oleh

DPD Rentan DIY Gelar Penyuluhan

-Daerah-481 views

Yogyakarta, Analisis.co.id – DPD Relawan Antisipasi Solidaritas Bencana (RENTAN) DIY pada Jum’at (25/6/21) malam mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang dihadiri seluruh pengurus, Anggota dan Calon Anggota DPD/DPC RENTAN se-DIY. Rakor dilaksanakan di Desa Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta, dan dipimpin langsung oleh Arfian (Ketua DPD RENTAN DIY).

Menurut Arfian saat dihubungi mengatakan, agenda rakor pada malam hari ini DPD RENTAN berniat mengadakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bencana alam dan non alam.

“DIY pada saat ini sedang dalam kondisi (bisa dikatakan) siaga. Di satu sisi, kondisi Gunung Merapi yang tiap hari aktivitasnya semakin waspada, gelombang pantai selatan yang tinggi dan akhir-akhir ini memakan korban, juga tentang jumlah penderita covid-19 yang tiap hari makin bertambah,” jelasnya.

Oleh karena itu imbuhnya, kami sebagai warga masyarakat DIY ingin memberikan penyuluhan kepada masyarakat DIY mengenai penanggulangan bencana alam dan covid-19.

“Kita tidak ingin kejadian meletusnya Gunung Merapi yang lalu (menimbulkan banyak korban) terulang kembali. Juga kita tidak mau masyarakat meremehkan virus covid-19 dengan mengabaikan protokol kesehatan,” tegasnya.

Lebih lanjut Arfian mengatakan,dan juga berharap agar masyarakat DIY pada khususnya dan Indonesia pada umumnya untuk selalu melaksanakan dan mentaati prokes sesuai anjuran pemerintah dan juga selalu waspada terhadap potensi bencana yang datang baik bencana alam maupun non alam yang datangnya secara tiba-tiba dan tidak lupa juga terkhusus bagi masyarakat yang hidup didaerah rawan bencana (potensi ancaman bencana) lebih bisa tau bagaimana cara mengantisipasi dan menyelamatkan diri tahap awal bila sewaktu-waktu terjadinya bencana sembari menunggu petugas penyelamat datang untuk memberikan pertolongan terhadap dirinya.

“Disisi lain Arfian juga menegaskan, timbul dari pikirannya bahwa terjadinya Laka Laut (orang tenggelam dilaut) akhir-akhir ini kebanyakan yang terseret ombak (tenggelam) ialah masih anak-anak. Setelah kita amati kejadian itu bisa terjadi karena kurangnya pengawasan dari orang tua yang teledor terhadap keselamatan anaknya yang dimana anak tersebut sedang asyik bermain dengan pasir dan air laut sedangkan orang tua sendiri asyik foto (Selfi) dengan sendirinya, beberapa kasus tersebut sudah banyak kita jumpai diobyek wisata terutama daerah Pantai DIY, dengan mengingat kejadian seperti itu, dan dengan peralatan seadanya maka kami nantinya juga akan mengagendakan untuk memberikan Penyuluhan terhadap para wisatawan yang sedang melakukan wisata dipantai DIY, dan akan bekerjasama dengan pihak terkait lainnya,” tegas Arfian.

Baca Juga:  Pilkada Lampung Selatan Diikuti Tiga Paslon, Hipni-Melin Nomor Urut 3

“Kita tidak ingin korban covid-19 berjatuhan seperti di India dan juga mengabaikan keselamatan diri sendiri maupun orang lain akibat kepentingan pribadi, dan tak lupa Bencana Adalah Tanggungjawab Kita Bersama,” pungkas Arfian. (tuti)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed