Bandar Lampung – Komisi V DPRD Lampung menilai laporan anggaran sebesar Rp30 miliar yang dikelola KONI Lampung tidak rasional.
Hal ini ditegaskan Anggota Komisi V DPRD Lampung Budhi Condrowati, bahwa menurutnya banyak dana yang digunakan tidak masuk logika.
Di dalam laporan pertanggungjawaban KONI Lampung tahun anggaran 2020 memiliki tiga kejanggalan atau penggunaan anggaran yang fantastis atau tidak rasional.
Tiga kejanggalan tersebut yakni anggaran laundry pakaian atlet yang mencapai Rp172 juta. Kedua konsumsi selama enam bulan (Januari sampai Mei) menghabiskan Rp3.8 miliar, dan biaya rutin atau biaya rapat sekretariat mencapai Rp100 juta.
“Anggaran laundry di bulan Januari-Februari mencapai Rp36 juta lalu Maret-Mei Rp99 juta dan Juni Rp37 juta tetapi dibuku ini yang sudah terpakai Rp161 juta untuk biaya laundry. Laundry apa aja kok bisq biayanya fantastis,” kata dia ketika RDP di Ruang Komisi V DPRD Lampung, Rabu (30/6).
Kemudian Extra Fooding atau konsumsi atlet selama lima bulan (Januari- Mei) mencapai Rp3.8 miliar. Tetapi jika dihitung berdasarkan data ini misalnya 135 kotak x 135000 x 27 hari itu jumlahnya Rp492 juta bukan Rp3.8 miliar.
“Kok bisa Rp492 juta jadi Rp3.8 miliar di laporan. Anggaran ini tidak rasional untuk nasi kotak masa segitu tolong dijelaskan untuk apa-apa. Kemudian rapat sekretariat bisa Rp100 juta ini juga fantastis, coba dijelaskan apalagi ini di tengah pandemi Covid-19,” katanya.
Komentar