JOGJA, Analisis.co.id – Guna sterilisasi, Kantor Berita Radio Republik Indonesia Jogjakarta ditutup sementara akibat belasan karyawan terpapar covid-19.
Sebanyak 14 karyawan RRI Jogja dilaporkan terpapar Covid-19. Diduga penularan bersumber dari klaster keluarga karyawan. Stasiun radio pelat merah ini untuk sementara tutup untuk sterilisasi.
Kepala RRI Jogja, Danang Prabowo, mengatakan kantornya diperbolehkan tak beroperasi jika terdapat karyawan yang dinyatakan positif Covid-19. Penutupan dilakukan selama tiga hari. “Sementara yang bekerja itu hanya bagian pengamanan dan rumah tangga,” kata Danang.
Danang memastikan operasional penyiaran akan tetap berlangsung. Siaran Pro 1 akan me-relayPro 3 Jakarta, Pro 4 me-relay Pro 4 Jakarta, sedangkan Pro 2 telah disiapkan play list terkait dengan daftar siaran yang akan diputar selama satu hari.
“Jadi memang ada aturannya dari kantor pusat, dimungkinkan unjuk lockdown dengan beberapa ketentuan,” ujarnya.
Saat ini imbuhnya, terdapat 14 karyawan yang sampai saat ini dinyatakan terpapar Covid-19. Bahkan, salah seorang penyiar Pro 2 meninggal dunia akibat adanya penyakit penyerta pada Rabu (21/7/21) malam lalu. “Klasternya keluarga dan bukan dari kantor. Ini sumbernya dari suaminya dan juga punya komorbid,” ungkap dia.
Pada masa PPKM Darurat ini, RRI Jogja telah mengikuti ketentuan dari pemerintah yakni dengan memberlakukan protokol kesehatan dengan ketat serta 50 persen karyawan bekerja dari rumah dan sisanya bekerja di kantor karena merupakan sektor esensial.
“Virusnya kan tidak kelihatan di mana. Yang belasan itu macam-macam ada yang dari siaran, teknik, tata usaha, reporter. Jadi semua bidang ada,” imbuhnya.
Saat ini para karyawan itu tengah menjalani isolasi mandiri dan setelah tiga hari penutupan operasional kantor akan kembali berjalan dengan menerapkan 50 persen karyawan bekerja dari rumah dan sisanya bekerja di kantor. (tuti)
Komentar