oleh

Gubernur Tantang Menteri, Bermasalah Dalam Etika Komunikasi?

Bandar Lampung – Soal statmen Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang menantang Mendikbud Ristek Nadiem Makarim terus menuai sorotan dari beberapa kalangan termasuk pengamat ilmu pemerintahan Fisip Universitas Lampung.

Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Lampung Darmawan purba mengatakan ,jika pernyataan Gubernur tersebut sudah seharusnya menjalankan keputusan pemerintah pusat karena kondisi saat ini masih dalam pandemi covid19.

“Terkait dengan pernyataan Gubernur Lampung sesuai dengan kedudukan pemerintah provinsi Lampung sebagai perwakilan pemerintah pusat sesuai dengan asas dekonsentrasi maka seharusnya pemerintah provinsi menjalankan kebijakan pemerintah pusat,”kata Darmawan saat di konfirmasi .Rabu (25/08)

Untuk itu ,ia menjelaskan terkait pertanyaan soal larangan PTM dari pusat , Gubernur Lampung cukup menjawab dengan sikap sebagai seorang pemimpin yang tidak mengeluarkan sikap emosionalnya.

“Terkait adanya pernyataan Gubernur Lampung yang emosional menurut saya pejabat publik harus pandai-pandai menjaga etika dalam berkomunikasi, tentu pernyataan Gubernur Lampung tersebut sangat tidak etis kalaupun ada dinamika dan perdebatan diantara pejabat publik penyelenggara pemerintahan dan Harusnya itu diselesaikan secara kelembagaan dan tidak diumbar di hadapan publik, “katanya

Ia menegaskan ,bahwa larangan kegiatan ini juga menurutnya Mendikbud sudah mempertimbangkan dampak kedepan dalam kondisi saat ini.

“Maka sesuai dengan asas dekonsentrasi dan kedudukan pemerintah provinsi sesuai dengan undang-undang pemerintah daerah jika ada pertanyaan terkait dengan Mengapa kegiatan belajar mengajar tatap muka ditunda pemerintah provinsi dalam hal ini cukup memberikan jawaban sesuai dengan kedudukan dan kewenangan pemerintah provinsi apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat maka pemerintah provinsi wajib melaksanakannya ,” tandasnya

Diberitakan sebelumnya ,Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kembali mengeluarkan sikap tidak terpuji saat dikonfirmasi mengenai larangan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan mengenai pembelajaran tatap muka (PTM).

Baca Juga:  Antisipasi Macet Libur Panjang, Satlantas Polresta Balam Berlakukan One Way

Saat dikonfirmasi media usai acara vaksinasi ibu hamil di RS Beleza, Selasa (24/8) Arinal bahkan menyinggung nenek moyang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

“Tanya dengan Nadiem jangan tanya dengan saya, persoalannya baru dua hari yang lalu 14 Kabupaten Kota selesai zona merah. Nenek Moyang dia darimana kalau kabupaten itu tidak boleh sekolah, ” kata Arinal.
Usai mengatakan nenek moyang Nadiem, Arinal meminta media menyampaikan salam dan menantang Menteri Pendidikan.

“Sampaikan salam saya kepada dia. Kalau kamu berani. Saya tantang dia, ” tegas Arinal.

Diketahui dalam beberapa kesempatan diwawancara media, Gubernur Lampung kerap kali temperamen dan cenderung tidak memperlihatkan layaknya sikap seorang kepala daerah .

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed