oleh

Nggo Mangan Wae Susah, Saiki Dipekso Tuku HP karo Pulsa

-Daerah-597 views

Jogja, Analisis.co.id – Kebijakan Pemerintah mewajibkan penggunaan aplikasi Pedulilindungi untuk berbagai aktivitas masyakarat di luar rumah mulai dari perjalanan kota, masuk pusat kota hingga ke tempat wisata, mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat.

Ibnu (43th) warga Jogokaryan contohnya. Saat di wawancarai Analisis.co.id di warung makan seputaran Plengkung Gading pada Sabtu (11/9/21) pagi mengatakan, dirinya agak keberatan dengan kebijakan pemerintah tersebut.

Dirinya memahami keinginan pemerintah untuk mengatasi pandemi dengan menyatukan pergerakan warga dalam pandemi Covid-19 yang bisa dideteksi. Namun, kebijakan mewajibkan setiap warga negara memiliki aplikasi peduli lindungi bisa membuat masyarakat miskin sengsara, karena harus menggunakan telepon pintar.

“Jangankan untuk membeli telepon pintar dan pulsa, untuk makan saja kami hari ini masih mikir,” jelas bapak 3 anak yang berprofesi sebagai pengemudi Ojol ini.

Ibnu melanjutkan, sebaiknya pemerintah memikirkan ulang penggunaan aplikasi PeduliLindungi di masyarakat. “Ora kabeh uwong iso tuku hp. Opo meneh mek arep nggo download PeduliLindungi. Luwih apik nggo peduli dan lindungi keluarga, piye carane iso mangan saben dinane (tidak semua orang bisa beli hp. Apalagi hanya untuk download PeduliLindungi. Lebih baik peduli dan lindungi keluarga, bagaimana caranya agar bisa makan tiap hari – red),” jelasnya.

Walau demikian, Ibnu masih bersyukur sekolah sudah mulai ada Pembelajaran Tatap Muka. “Njajal nek ora sekolah, ben dino mung tuku pulsa nggo sekolah online. Iso ajur kabeh (coba kalau tidak sekolah, tiap hari beli pulsa untuk sekolah online. Bisa hancur semuanya – red),” pungkasnya. (tuti)

Baca Juga:  Babinsa Koramil 01/Simeulue Timur berikan motivasi kepada pengusaha ikan Asin

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed