Analisis.co id Tamiang Layang – Bupati Barito Timur, Ampera A.Y Mebas memberikan pemaparan upaya penguatan Kabupaten sebagai garda depan calon ibukota Negara (IKN) dalam Tor Forum Diskusi Serumpun Kalimantan, secara virtual.
Melalui kegiatan Tor Forum Diskusi Serumpun Kalimantan, yang di gagas dan di selenggarakan secara virtual oleh Seknas Jokowi Kalimantan Selatan ini, dengan mengangkat tema sentral Prosfek dan Tantangan Ibukota Negara Baru, dengan menghadirkan sedukitnya delapan pembicara yang berkompeten dalam bidangnya.
Delapan pembicara diantaranya, Deputi Bidang Pengembangan Regional BAPENAS Rudy Soeprihadi Prawiradinata, Bupati Kutai Kertanegara Kalimantan Timur, Edi Damansyah, Bupati Barito Timur Kalimantan Tengah, Ampera A.Y Mebas, Bupati Tabalong Kalimantan Selatan, H. Anang Syakhfiani, Dosen Universitas Tanjung Pura Kalimantan Timur, Erdi Abidin, Wakil rektor Universitas Borneo Tarakan Kalimantan Utara, Adi Sutrisno dan Dewan Pakar Seknas Jokowi Kalimantan Selatan, M Suriani Shiddiq.
Lebih lanjut Bupati Barito Timur Ampera A.Y Mebas menjelaskan, bagaimana upaya dan strategi Kabupaten Barito Timur sebagai pintu gerbang utama Kalimantan Tengah untuk menompang keberadaan Ibukota baru (IKN) di Kalimantan Timur ini, baik dari segi penyiapan infrastruktur dan sumberdaya manusia.
“Keberadaan Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah sangat strategis untuk di kembangkan sumberdaya alam dan infrastruktur guna menompang sejak tahapan pembangunan hingga terbentuknya kota metropolitan baru di Kalimantan Timur, oleh karena itu program ini semua disiapkan untuk itu,” ucap Ampera A.Y Mebas, Senin (13/9/2021).
Ia berharap, program yang telah disiapkan itu mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah serta Pemerintah Pusat dalam hal ini Bappenas, sehingga Kabupaten Barito Timur yang adalah gerbang utama masuk Kalimantan Tengah agar bisa terwujud.
Melalui kegiatan, Tor Forum Diskusi Serumpun Kalimantan yang di gagas dan diselenggarakan secara virtual oleh Seknas Jokowi Kalimantan Selatan ini, dengan tema sentral Prosfek dan tantangan Ibukota Negara Baru, yang digelar mulai pukul 14.00-18.00 Wib, dan diikuti sedikitnya berkisar 200 perserta dari empat Provinsi diantaranya Kalsel, Kalteng, Kaltim dan Kaltara. (Gus)
Komentar