Kondisi keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung makin memprihatinkan selain tak mampu membayar Tunjangan Kinerja (Tukin) PNS serta beban utang terhadap rekanan, Pemkot juga telah tiga bulan tidak membayarkan gaji tenaga honor yang mencapai ribuan.
“Kondisi pandemi saat ini sangat berarti sekali bagi kami bang, sudah tiga bulan kami tidak menerima gaji.Jika terus menerus seperti ini apa kami tidak semakin susah,”keluh salah satu tenaga honorer saat ditemui di pelataran parkir Pemkot Bandar Lampung, Senin (25/10).
Ia berharap, meski Pemkot tidak mampu sepenuhnya memberikan hak mereka, minimal satu bulan gaji mereka di bayarkan.
“Yah paling tidak satu bulan bang, kami ini perlu biaya untuk keluarga. Kalau dibayarkan satu bulan paling tidak meringankan beban kami,”jelas Honorer yang mengaku sudah 10 tahun mengabdi.
Akibat tidak dibayarkan gaji tersebut sambungnya, sejumlah honorer banyak yang terjebak Pinjaman Online (Pinjol). Karena tidak ada pilihan lain akan tetapi justru dengan meminjam di Pinjol mereka makin terjerat dengan bunga.
“Banyak yang menggantungkan hidupnya dari Pinjol Bang, mau bagaiamana lagi mengharapkan gaji sepertinya tidak mungkin jadi kawan-kawan yang lain banyak yang terjerat dengan Pinjol,”katanya.
Sementara, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Robby Suliska Sobri belum bisa berkomentar terkait gaji tenaga honorer yang belum dibayarkan hampir Agustus, September dan memasuki bulan Oktober ini.
Komentar