Kota Metro – Pemerintah Kota Metro melaunching Program Waktu Kunjung Cari Data dan Informasi (Wakuncar). Kegiatan berlangsung di Aula Kelurahan Rejomulyo Metro Selatan, Selasa (9/11/21).
Turut dihadiri Wali Kota Metro Wahdi, Wakil Walikota Qomaru, Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, Ketua PKK Kota Metro Silvia Naharani, OPD Kota Metro, Forkopimda dan Tamu undangan lainnya.
Wali Kota Metro Wahdi mengatakan, Kegiatan ini tergerak dari pandemi covid 19, pandemi ini ada makna tersendiri. Dan sebelumnya juga kita sudah bentuk Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN).
“Untuk itu kita harus membuat program berbasis data. Suatu program berbasis data yaitu Waktu Kunjung Cari Data dan Informasi (Wakuncar),” ucap Wahdi.
Menurutnya, ” Berawal dari mencari informasi data siapa saja yang terdampak Covid 19. Dan akhirnya kita bisa membentuk suatu early warning. Artinya, disetiap RT mempunyai tanggung jawab basis kekuatan pada pandemi covid 19,” jelas Wahdi.
Selain itu juga, Wahdi menjelaskan, Dimasa pandemi Covid ada dampaknya yaitu berupa dampak ekonomi, mulai dari situ kita akan melihat perkembangannya bagus atau tidak dari beberapa pasar yang digalang oleh masyarakat.
Wahdi berharap, “Pada tahun 2022 data-data kita sudah selesai semua. Sehingga kita dapat memberikan dasar yang kokoh untuk keberlanjutan pembangunan di Kota Metro,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Silfia Naharani Wahdi Ketua TP PKK Kota Metro mengatakan, Kegiatan hari ini adalah launching Waktu kunjung Cari Data dan Informasi (Wakuncar), dan Launching Arisan Sedot Tinja (Arseti).
“Program ini merupakan inisiasi dari TP PKK Kota Metro yang berkolaborasi dengan Disnaker Metro, Karang Taruna Metro, dan Dasawisma di Kelurahan Rejomulyo,” ungkapnya.
Silfia juga memaparkan, PKK merupakan mitra Pemerintah. Tentunya PKK Metro mendukung program Pemerintah Kota Metro.
“Untuk basis data yaitu Data UP2K, UMKM, Data Kesehatan, Data Kemiskinan, data STBM, dan data stunting. Kita juga akan berkoordinasi dengan OPD terkait,” terangya.
Silfia berharap,”Untuk kedepan Program Wakuncar bisa menjadi barometer informasi disetiap kelurahan. Sehingga di kelurahan mempunyai data yang benar- benar real,” imbunya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Metro, Komarudin mengatakan, Tujuan dari inovasi Wakuncar sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 dan pengumpulan data berbasis masyarakat melalui peran data dasawisma.
Selain itu juga Wakuncar sebagai mengembangkan SOP pengumpulan data berbasis masyarakat yang dapat ditindaklanjuti untuk koordinasi laporan dan juga dalam penentuan kebijakan.
“Menjadikan kegiatan ini sebagai pilot project atau percontohan pengembangan sistem informasi manajemen yang mengintegrasikan seluruh data program TP PKK dan pembangunan Kota Metro,” tuturnya.
Menurutnya, Wakuncar juga untuk menyusun database kelurahan berbasis digital dan menjadikan Wakuncar sebagai entry point atau pintu masuk kegiatan.
Kegiatan Wakuncar periode pertama ini dalam jangka waktu 2 bulan yaitu pada bulan November sampai dengan Desember tahun 2021 di Kelurahan Rejomulyo.
“Kelurahan ini terpilih karena sebagai kelurahan berprestasi, sehingga akan lebih mudah memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang cukup baik,” pungkasnya. (RT) .
Komentar