Analisis.co.id Tanggamus -Sutini (50) hanya bisa terbaring lemah di atas kasurnya. Warga sridadi Kecamatan wonosobo Kabupaten Tanggamus ini alami kelumpuhan stroke dan kebutaan mata sebelah pasca vaksinasi COVID-19.
Suami nya mengaku mengikuti vaksin lantaran, ingin di periksa tensi darah nya vaksinasi tersebut yang dilaksana kan secara dor to dor , di pekon sridadi, kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus
Menurut keterangan suami korban yang enggan disebutkan namanya, bahwa vaksinasi di dampingi oleh aparat pekon sridadi dan Bidan desa DESMIATI ,AMd ,Keb selaku bidan desa Seridadi yang melakukan Vaksinasi pada hari Kamis (06/01/22).
“Istri saya cuman minta di cek darah nya setelah di cek tensi darah nya tinggi, namun kata ibu bidan ibu sutini di vaksin aja tidak apa apa, selang beberapa hari ibu sutini drop, atau jatuh sakit, bahkan tadi nya ibu sutini bisa jalan sekarang tidak bisa jalan, makan juga disuappin ,mata nya juga yang satu nya gak bisa melihat atau tidak bisa melek ,itu dampak dari vaksinasi,”terang suami dan ibu sutini, kepada Awak media Setelah Awak media meminta kejelasan.
Terpisah, Bidan saat dikonfirmasi meminta awak media menanyakan langsung ke Puskesmas
“Ya saya, kalau mau lebih jelas kamu langsung ke puskesmas siring betik aja ,ujar ,bidan kepada awak media.
Sementara itu, Aila wati selaku kepala puskesmas Siring betik, mengatakan itu bukan dampak dari vaksin, kalau itu dampak dari vaksin itu cuman 1 jam , Sedang kan ibu itu 3 hari sesudah di vaksinasi, “terang Aila kepada awak media,
Lanjut Aila wati meminta untuk konfirmasi ke camat agar jelas, namun saat akan dikonfirmasi, camat sedang tidak ada ditempat.
Di sisi lain, kepala bidang pelayanan kesehatan dinas kabupaten Tanggamus Yeti dinas kesehatan Kabupaten Tanggamus mengatakan berbanding terbalik yang di sampaikan oleh suami pasien,dengan menirukan Yang di sampai oleh bidan yang melakukan penyuntikan Vaksinasi tersebut ,
menurut kepala bidang pelayanan kesehatan Dinas kesehatan kabupaten Tanggamus tidak semua masyarakat yang harus di vaksinasi ada yang tidak bisa di vaksin dan ada masyarakat,yang boleh di vaksin, ketika masyarakat datang ke posko vaksinasi maka di lakukan screning jika hasil itu tidak bisa di lanjut kan vaksinasi itu tidak akan di vaksin jika ada hivertensi itu akan di turun kan dulu tensi nya arti nya terimakasih sudah di ingatkan untuk nanti kedepan nya kami akan berhati hati lagi kalau memang ini terbukti tidak layak maka kami akan melakukan pembinaa ., katadia.
(Julyan)
Komentar