Analisis.co.id Tanggamus — Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus Drs. Hamid heriyansyah Lubis Menghadiri Sekaligus membuka Focus Grup Discussion (FGD) optimalisasi Mutu dan Layanan Pendidikan guna mewujudkan SDM yang sehat, cerdas, unggul dan berkarakter dan berdaya saing sebagai Inovasi dan Implementasi proyek perubahan Secara Virtual yang di Pusatkan di Aula Hotel 21 Gisting Selasa (12/7/2022).
Sebagai Nara sumber kegiatan FGD kali ini adalah Direktorat jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikbud ristek Dr. Lanny Anggraini,Spd, M. A, Widya Prada ahli madya Balai guru penggerak Provinsi Lampung Dr. Ulfa maria, M. Pd, Pengawawas Madya koordinator wilayah IV Provinsi Lampung Johan Supangkat, M. M, M. Pd.
Turut hadir, Ketua Komisi IV DPRD Tanggamus Jhoni wahyudi, Kadis pendidikan Tanggamus Yadi mulyadi, PT. Tirta Investama Danone Tanggamus Raditya putra, PT. Pertamina Geothermal Arif milizar, Kacab pembantu BNI Talpa Yohanes, Wakil pimpinan cabang Bank Lampung Deni Wahyudi. Hadir juga secara virtual Direktorat jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikbud ristek Dr. Lanny Anggraini,Spd, M. A, Widya Prada ahli madya Balai guru penggerak Provinsi Lampung Dr. Ulfa maria, M. Pd, Pengawawas Madya koordinator wilayah IV Provinsi Lampung Johan Supangkat, M. M, M. Pd.
Kepala Dianas Pendidikan Kabupaten Tanggamus Yadi Mulyadi menyampaikan Kegiatan FGD Optimalisasi Mutu dan Layanan Pendidikan guna mewujudkan SDM yang sehat, cerdas, unggul, Berkarakter dan berdaya saing,
Di katakan nya, Adapun dasar pelaksanaan kegiatan FGD ini adalah UU RI No 20 Thn 2003 Tentang sistem pendidikan Nasional, Peraturan pemerintah No 4 Tahun 2022 Tentang Standar Nasional Pendidikan perubahan atas peraturan pemerintah No.19/2005, No.13/2015 dan No.57/2021, peraturan Menteri pendidikan dan kebudayaan RI No 28 Tahun 2016 Tentang sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah.
FGD adalah suatu teknik yang di manfaatkan oleh para peneliti guna mengumpulkan suatu kelompok dan membahas suatu topik tertentu yang spesifik.
Tujuan dari FGD adalah untuk menyamankan persepsi atau isu maupun topik atau minat tertentu, yang pada akhirnya melahirkan kesepakatan.
Ruang lingkup materi FGD adalah Strategi peningkatan mutu dalam rangka pencapaian standar pelayanan minimal bidang pendidikan, pengaruh kompetensi tenaga pendidik terhadap mutu pendidikan, peran stakeholder (Perusahaan) dalam pengembangan pendidikan,.katadia.
Sementara itu Sambutan Bupati Tanggamus yang di sampaikan oleh Sekdakab. Tanggamus, Hamid H. Lubis menyampaikan Terimakasih kepada seluruh peserta FGD yang telah menyempatkan waktu dan hadir disini, dimana kegiatan ini sangat penting sebagai upaya kita menyatukan pandangan atau pendapat dalam rangka mengoptimalisasi mutu dan layanan pendidikankhususnya di Kabupaten Tanggamus.
Saya juga mengucapkan Selamat Datang di Kabupaten Tanggamus kepada Tamu Undangan dan Narasumber dari Kementerian, ke sebuah Kabupaten di sebelah barat daya Provinsi Lampung yang Alhamdulillah hingga saat ini warganya hidup dengan harmonis, aman dan damai,
Di Tambahkan nya Tanggamus adalah sebuah Kabupaten yang namanya sering disebut juga sebagai singkatan dari “Tangga Menuju Surga”. Daerah kami memiliki motto ‘Bumi Begawi Jejama’, yang memiliki arti bekerja bersama-sama.
pendidikan dan daya beli. Dengan pelaksanaan FGD ini, maka apabila sektor Pendidikan dapat meningkatkan kualitas mutu dan pelayanannya, maka ini akan menjadi daya ungkit bagi peningkatan IPM Kabupaten Tanggamus kedepannya.
Telah banyak program dan kegiatan yang kami laksanakan khususnya pada sektor pendidikan untuk bagaimana IPM dapat meningkat. Ada 55 Rencana Aksi yang salah satunya memuat Program Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan, ada Program Semua Bisa Sekolah (SBS), dan terakhir kami juga telah sosialisasikan Program Semua Bisa Kuliah (SBK), bekerja sama dengan perguruan tinggi Institut Agama Islam Agus Salim Metro.
Kami laksanakan semua ini karena kami sadar bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) itu akan menjadi modal utama dalam memajukan sebuah daerah.
Seperti kita ketahui bahwa bangsa Indonesia saat ini sudah menerapkan konsep Merdeka Belajar, oleh karena itu, ada inovasi baru yaitu Belajar Mengajar tidak perlu di dalam kelas, belajar diluar ruangan ada kalanya itu lebih efektif, yang terpenting bagi kita adalah memunculkan sebuah kreativitas, inovasi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.
Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan ini bukan hanya tanggungjawab dari seorang guru atau kepala sekolah, tetapi ini merupakan tanggung jawab dari kita semua,.katanya.
(Julyan)
Komentar