Bandar Lampung – Salah satu wartawan mendapatkan intimidasi saat meliput aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil di lingkungan DPRD Provinsi Lampung dari Aparat Penegak Hukum .
Wartawan Fajarsumatera.Agung Kurniawan mengatakan, bahwa dirinya dikepung beberapa oknum brimob karena merekam peristiwa pemukulan yang dilakukan aparat kepada mahasiswa Yang ditangkap oleh anggota polri.
“Rame yang mengelilingi saya dan ada yang bilang pukul aja kalau tidak menghapus video itu, ” kata agung kepada media ini. Kamis (30/03).
Untuk itu, kata Agung yang biasa meliput di lingkungan DPRD tersebut, dirinya terpaksa menghapus video tersebut karena merasa mendapatkan ancaman pada saat kejadian.
“Ada beberapa oknum polisi yang mau merebut handphone saya, saya bilang ini handphone – handphone saya, gak usah ngerampas, ini hak saya, kalau mau minta dihapus sabar, bisa bicara baik – baik, ” ungkapnya
Selain itu, sambung Agung, setelah di kelilingi oleh polisi yang meminta hapus video itu, beberapa rekan media yang bisa bersamanya mencoba melerai bahwa ini adalah seorang jurnalis .
“Waktu saya dikelilingi oknum polisi itu, kawan saya datang dedi dari medialampung. Id dan harian kandidat virgo bilang santai pak ini kawan saya, ” tandasnya.
Komentar