KALIANDA, analisis.co.id – Kabupaten Lampung Selatan tepatnya Kecamatan Kalianda akan menjadi lokasi syuting film “Dibalik Toga Merah” yang akan digarap oleh Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia (RI).
Hal tersebut disampaikan Ketua Pengadilan Negeri Kalianda Arizal Anwar, S.H., M.H., saat melakukan audiensi bersama Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto beserta jajaran di ruang konferensi video, rumah dinas bupati setempat, Selasa (6/6/2023).
Arizal Anwar mengatakan, Kecamatan Kalianda akan menjadi salah satu lokasi pembuatan film nasional “Dibalik Toga Merah”. Rencananya, film itu dibintangi artis ibu kota, Marshanda.
“Jadi pak bupati, MA dan MK itu mau bikin film yang akan tayang di layar lebar, bioskop. Lokasi syuting-nya ada di Jakarta dan Kalianda. Karena memang ide ceritanya dari Bali Nuraga, makanya Kalianda juga diambil,” kata Arizal Anwar.
Arizal Anwar menuturkan, rencananya film “Dibalik Toga Merah” akan diputar setiap tahun sebagai pengganti film G30S/PKI yang pernah tayang di layar kaca.
“Tapi untuk (pengganti) itu, masih wacana dan pembicaraan ke BPIP. Isi film ini mengangkat cerita tentang toleransi dan keberagaman yang ada di Indonesia,” kata Arizal Anwar.
Arizal Anwar juga menyampaikan, bahwa proses syuting di Kalianda, rencananya akan berlangsung pada tanggal 14 sampai 19 Juli 2023. Untuk itu, dirinya juga meminta agar pemerintah daerah bisa membantu mendukung kegiatan tersebut.
“Ada artisnya pak, ada Marshanda juga. Nanti di Kalianda syuting selama lima hari. Diharapkan ini bisa menjadi promosi wisata Lampung Selatan. MA dan BPIP ini sudah beberapa kali bikin film, ini adalah film yang ke-4,” ungkap Arizal Anwar.
Nanang menyampaikan, saat ini pemerintah daerah sangat mendukung, karena kami memang tengah fokus untuk membranding potensi pariwisata dan UMKM di Kabupaten Lampung Selatan.
“Kami punya pasukan Gerot Wisata yang terdiri dari Satpol PP dan Damkar. Kita memang sedang membranding Lampung Selatan, makanya kita bangun tugu Pancasila, ini untuk menyambut Jumbara juga,” ujar Nanang.
Nanang juga berharap, melalui syuting film tersebut, nantinya bisa membantu mempromosikan daerah Lampung Selatan. Minimal bisa mengenalkan potensi daerah, seperti pariwisata, budaya dan kuliner khas kabupaten berjuluk Bumi Khagom Mufakat.
“Kita di Kalianda ini banyak spot-spot bagus untuk diambil gambarnya. Apalagi Pantai Kalianda memang sudah cukup terkenal keindahannya di kalangan masyarakat. Untuk mendukung itu, kami juga ada lintasan grasstrack untuk event-event nasional tiap tahun,” kata Nanang. (ptm/rul)
Komentar