oleh

Jangan Kaget, Realisasi PAD Pemkot Balam Tak Sesuai Target

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya sebesar 69,07% atau Rp 645,96 miliar dari target yang ditetapkan. Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengaku, jika PAD Bandarlampung mengalami kenaikan sebesar 14,47 persen dibandingkan realisasi tahun anggaran 2021.

Target PAD yang ditetapkan sambung Eva, sebesar Rp 935,17 miliar, akan tetapi yang terrealisasi hanya Rp 645,96 miliar lebih atau 69,07 persen dari target yang ditetapkan.

” Hal itu meliputi kelompok PAD yang terdiri pendapatan pajak daerah, pendapatan retribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,” jelas Eva saat memberikan laporan Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2022, di ruang rapat Paripurna DPRD Kota Bandar Lampung, Senin, (26/6/2023) dikutip dari Heloindonesia.com.

“untuk PAD tahun anggaran 2022 naik 14,47 persen, dibandingkan realisasi tahun anggaran 2021,”katanya.

Ada beberapa kelompok pendapatan transfer,kelompok ini terdiri dari transfer dana perimbangan dari pemerintah pusat juga dari Provinsi Lampung,

“Sebesar Rp1,57 triliun total anggaran dari kelompok ini, dan realisasinya mencapai Rp 1,53 triliun atau sekitar 97,38 persen,” paparnya

Anggaran sebesar Rp4,5 miliar, dari kelompok lain-lain pendapatan yang sah yang dianggarkan, tetapi pendapatan tersebut tidak terlaksana karena dampak yang terus berlanjut saat pandemi Covid-19 selama 2 tahun

“Seperti dana hibah dari pemerintah pusat dan beberapa sumber pendapatan yang tidak dapat disalurkan ke pemerintah kota,”sambungnya Adapun anggaran penerimaan pembiayaan yang semula direncanakan sebesar Rp585,64 miliar lebih hanya terealisasi sebesar Rp172,37 miliar lebih, yang berarti hanya mencapai sekitar 29,43 persen dari target.

“Sementara itu, anggaran pengeluaran pembiayaan yang dianggarkan sebesar Rp65,27 miliar, hanya terealisasi sebesar Rp57,27 miliar lebih atau sekitar 87,74 persen,” tuturnya.

Baca Juga:  Kapolda Lampung dan unsur tiga pilar rakor Evaluasi Penanganan dan Pengendalian Covid-19 Berbasis Mikro

Sementara itu, pandangan umum fraksi-fraksi juga disampaikan dalam paripurna tersebut. Diantaranya menyoroti untuk lebih ditingkatkan lagi PAD di tahun selanjutnya.

Fraksi Partai Nasdem kota Bandarlampung yang diwakili Sudibyo Putra menyampaikan pandangannya, agar Pemkot Bandarlampung lebih melihat peluang pajak-pajak daerah untuk meningkatkan PAD, karena dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah, perubahan kebijakan salah satu faktor nya akan berdampak pada kinerja semua pembangunan,

* Tapi yang perlu menjadi perhatian kedepannya penggunaan anggaran itu harus jelas dan di konsultasi bersama DPRD,”ucap Sudibyo Putra Fraksi Nasdem

Sedangkan Agus Suranto dari fraksi Demokrat berharap, Pemkot lebih sinergitas lagi dengan semua pihak,agar pembangunan dapat berjalan dengan baik.

* APBD menjadi acuan untuk tahun yang akan datang, dan juga dapat dirasakan oleh masyarakat. Maka itu ini perlu meningkatkan pajak retribusi daerah, seperti retribusi parkir, retribusi Hotel,dan retribusi reklame, masih banyak potensi pajak yang seharusnya bisa dikelola lebih baik lagi oleh Pemkot Bandarlampung,”tukasnya.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed