Bandar Lampung-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar pelepasan Wakil Gubernur (Wagub) Periode 2019-2024,Chusnunia Chalim di ruang Abung Balai Keratun,Jumat (03/11).
Wagub yang akrab disapa Nunik lebih memilih tugas partai dengan mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai PKB dibanding menuntaskan tugas sebagai Wakil Gubernur dan janji kampanye pada pilgub 2018 lalu bersama Arinal.
Praktis, sebagai Caleg Nunik harus mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur Sebagaimana diatur dalam Pasal 182 huruf k dan Pasal 240 Ayat (1) huruf k Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Selanjutnya terkait dengan pengunduran diri Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Presiden Republik Indonesia telah memberikan persetujuan melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 90/P/2023 tanggal 2 Oktober 2023.
“Saya hadir untuk mengucapkan salam perpisahan kepada sosok yang telah bekerja keras, penuh dedikasi, dan memiliki kontribusi besar bagi kemajuan Provinsi Lampung, yang tidak lain adalah Wakil Gubernur Lampung yang terhormat,” ungkap Gubernur Lampung.
Gubernur Arinal Djunaidi juga mengatakan bahwa berkumpulnya hari ini untuk merayakan perjalanan yang luar biasa dari seorang pemimpin muda yang penuh inovasi dan telah bekerja keras untuk kesejahteraan rakyat Lampung.
“Dalam suasana kebersamaan ini, izinkan saya untuk mengucapkan terima kasih atas kerja keras, semangat, dan dedikasi luar biasa yang telah ditunjukkan oleh Ibu Chusnunia Chalim selama bertugas sebagai Wakil Gubernur,” ucapnya.
Arinal mengatakan, Perjuangan dan kerja keras Wakil Gubernur Lampung telah menjadi tonggak bersejarah bagi kemajuan Lampung. Setiap upaya, setiap keputusan, dan setiap langkah yang telah diambil selama masa jabatan telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, kemajuan pendidikan, peningkatan infrastruktur, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Lampung.
Pemerintah Provinsi Lampung sangat menghormati integritas, komitmen, dan semangat juang Chusnunia Chalim dalam memajukan Provinsi Lampung. Kerja kerasnya telah menjadi pendorong bagi seluruh ASN untuk terus bekerja dengan sepenuh hati demi kepentingan Lampung.
“Saya yakin bahwa kerja keras Ibu akan terus lekat dalam setiap langkah pembangunan di masa depan, mewujudkan visi dan misi yang telah kita sepakati bersama,” ucap Arinal Djunaidi.
Senada dengan Arinal, Nunikpun merasa terharu dan sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan masyarakat Lampung bersama dengan Gubernur dalam menjalankan roda pemerintahan selama 4,5 tahun.
“Rasanya baru kemarin dijemput dari bandara mendampingi Pak Gubernur setelah dilantik oleh Presiden RI Bulan Juni 2019, kemudian berangkat ke Mahan Agung disambut tokoh-tokoh adat, sepertinya baru kemarin siang, ternyata sudah 4 setengah tahun berlalu,” ungkap Wakil Gubernur.
“Kata orang kalau kita bekerja dengan Passion atau dengan hati rasanya waktu cepat berlalu, Saya rasakan bekerja di Pemerintahan Provinsi Lampung mendampingi Bapak Gubernur karena saya merasa bekerja di Pemprov Lampung ini rasanya betul – betul dengan hati apalagi dipimpin beliau jadi tahu bahwa beliau sangat-sangat mencintai Lampung,” lanjutnya.
Chusnunia Chalim juga mengatakan bahwa keputusannya untuk menentukan pilihan bukan hal yang mudah namun dirinya yakin bahwa membangun daerah yang dicintainya bisa melalui berbagai jalan.
“Mendapat penugasan bukan sekedar berat, tapi Saya berpikir ulang bahwa Saya ndak pergi, toh itu juga untuk tetap bersama rekan-rekan pemimpin daerah untuk membangun daerah dari tempatnya masing-masing, dimanapun yang penting memberikan manfaat untuk pembangunan di daerah,” ucap Chusnunia Chalim.
Chusnunia Chalim menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus permohonan maaf selama dirinya mengemban jabatan sebagai Wakil Gubernur Lampung.
“Tidak ada kata-kata yang bisa mewakili rasa syukur dan kebanggaan atas kesempatan selama 4,5 tahun ini, Saya, Terima kasih saya ucapkan atas kesempatan yang diberikan oleh Pak Gubernur, belum tentu ada yang seberuntung Saya diberikan kesempatan untuk mendampingi beliau yang memberikan kebebasan saat Saya menjalankan tugas,” ucapnya.
“Bapak dan ibu jika selama 4,5 tahun ada hal yang kurang berkenan atau ada hal yang keliru atau khilaf dan sebagainya, Saya memohon maaf, terkhusus kepada Pak Gubernur selama saya mendampingi Bapak Gubernur terdapat banyak kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan untuk seluruh Rakyat Lampung yang telah memberikan kesempatan kepada Saya tahun 2018 yang lalu,”tandasnya.
Komentar