oleh

Jelang Nataru, Gas Elpiji 3 Kg di Lampura Menipis

LAMPUNG UTARA : Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindak), Kabupaten Lampung Utara, Hendri, di sela sidak di Pasar Sentral Kotabumi, Senin, (18/12/2023), mengungkapkan menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, stok ketersedian gas elpiji 3 kg menipis.

 

Sementara, kuota tabung dari Pertamina untuk Lampung Utara sekitar 11 ribu tabung, tersisa hanya sekitar 300 tabung gas lagi.

 

Padahal, merujuk kajian dari pihak Pertamina sampai akhir Desember 2023 ini, diperkirakan kebutuhan tabung gas bagi masyarakat diperkirakan 900,-an tabung gas.

 

Sedangkan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, juga mengalami hal serupa.

 

“Jelang Nataru ini, stok gas elpiji 3 kg dan solar di kabupaten menipis,” ujarnya.

 

Mensikapi hal itu, pihak Pertamina menjamin adanya pencadangan untuk gas elpiji dan solar.

 

“Masyarakat tidak perlu khawatir, Pertamina menjamin, pencadangan pasokan untuk persiapan sewaktu-waktu dapat digunakan, bila sisa kuota itu habis, di akhir Desember 2023 ini,” kata dia.

 

Dalam sidak pasar yang dilokuskan di Pasar Sentral Kotaalam dan SPBE/SPBU Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan. TPID-Satgas Pangan, Kabupaten Lampung Utara, yang terdiri Disperindak, Dinas Ketahanan Pangan

Dinas Perhubungan, Sat Pol PP, Kejari,

Polres dan Dandim O412 LU.

 

Lanjut Bag. Perekonomian dan SDA Setdakab.

Perum Bulog sub divre dan Camat Kotabumi Selatan.

 

Hendri, mengungkapkan untuk harga barang kebutuhan pokok (Bapok) di Pasar tradisional secara umum cenderung stabil.

 

Untuk beras, kenaikan harga masih dalam ambang batas wajar. Sementara, harga cabe untuk jenis cabe merah, malah cenderung turun dari kisaran, harga Rp60 ribu/kg, turun menjadi kisaran Rp50 ribu/kg.

 

“Harga Balok, masih stabil dan stok cukup aman,” tuturnya kembali.

Baca Juga:  Wakil Ketua TP PKK Lampura Hadiri Pengajian Muslimat NU

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed