BANDARLAMPUNG —-
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka Kongres XIII Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), di Ballroom Hotel Emersia, Bandar Lampung, Jum’at, (19/01/2024).
Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal mendorong pimpinan dan pengurus ISPI berkolaborasi dengan semua stakeholder menjadikan sektor peternakan sebagai lokomotif Pembangunan Pertanian di Indonesia.
“Semoga dapat menghasilkan pimpinan dan pengurus ISPI yang dapat bekerja secara sinergis dan berkolaborasi dengan semua stakeholder terkait agar dapat menjadikan sektor peternakan menjadi lokomotif Pembangunan Pertanian di Indonesia,” ujar Arinal.
Kongres ini sendiri mengusung tema “Membumikan Profesi Insinyur Peternakan Menunj Indknesia Emas 2045”. Kongres akan berlangsung 19- 21 Januari 2024.
Seperti diketahui, ISPI merupakan organisasi profesi di bidang pendidikan di Indonesia yang berfungsi sebagai wadah dan bentuk kerja sama para Insinyur Peternakan dan Sarjana Peternakan dengan berbagai pihak di Indonesia untuk memajukan, mengembangkan dan mengamalkan ilmunya dalam pembangunan nasional.
Dalam pelaksanaannya, ISPI memiliki tujuan untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran kepada pembangunan pendidikan nasional secara profesional agar lebih terarah, berhasil guna dan berdaya guna, melalui pengembangan dan penerapan ilmu pendidikan untuk kemajuan dan kepentingan bangsa dan negara.
Gubernur Arinal menjelaskan bahwa melalui Kongres ini diharapkan menjadi sarana koordinasi dan komunikasi antar pengurus ISPI dalam rangka sinkronisasi kebijakan, program dan kegiatan Subsektor Peternakan agar dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan baik pusat maupun daerah dalam ruang lingkup pencapaian sasaran strategis Nasional.
Sektor pertanian merupakan sektor strategis yang menjadi tulang punggung dan tumpuan ekonomi Provinsi Lampung.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Provinsi Lampung Tahun 2022 sebesar 414,13 Triliun rupiah, dan lapangan usaha Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menyumbang proporsi terbesar sebanyak 27,9% dari PDRB Provinsi Lampung, sehingga Lampung dikenal secara luas sebagai sentra penghasil beberapa komoditas seperti kopi, jagung, lada, kakao, tebu, sapi potong dan kambing.
“Dengan segala potensi ini, saya harapkan keberadaan ISPI dapat memperkuat pencapaian visi Gubernur Lampung yaitu Rakyat Lampung Berjaya,” ujar Arinal.
Melalui pertemuan ini Gubernur Arinal sangat berharap tersusunnya dokumen peta permasalahan dan rencana kerja penanganan permasalahan peternakan di Provinsi Lampung.
“Saya juga berharap terbitnya nota kesepahaman antar para pemangku peternakan yang berisi komitmen untuk berperan serta mendukung program dan kegiatan pembangunan peternakan secara bersama-sama, serta diperoleh data dan informasi mengenai potensi daerah”, ujar Arinal.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur Arinal berharap Kongres dapat memberikan masukan dalam pengembangan peternakan ke depan. Sehingga tujuan dari Kongres sesuai tema yakni Membumikan Profesi Insinyur Peternakan Menuju Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
Pada kesempatan ini, Gubernur Arinal secara resmi dikukuhkan menjadi Anggota Kehormatan IPSI.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kongres ISPI XIII Aris Susanto menyampaikan bahwa pelaksanaan Kongres ISPI XIII akan meliputi kegiatan menyusun program kerja kepengurusan dan memilih Ketua Umum dan pengurus PB ISPI untuk periode berikutnya, yakni tahun 2024-2028.
Aris menambahkan bahwa setelah pelaksanaan Kongres XIII, PB ISPI juga akan mengadakan kegiatan Seminar Nasional yang akan menghadirkan beberapa narasumber ahli.
Antara lain Wakil Sekjen Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Peternakan Indonesia, Rahmat Hidayat, yang akan membawakan materi “Kompetensi Lulusan Fapet dengan Kebutuhan Dunia Usaha”.
Pembicara lainnya Ali Agus selaku Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Peternakan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan materi “Pengakuan Profesi Keinsinyuran Peternakan Dalam Dunia Kerja”.
Kemudian narasumber yang lain adalah Budi Guntoro, selaku Ketua BKT Peternakan dan Tim Penyusunan Naskah Akademik RUU Peternakan PB ISPI, yang membawakan materi “Substansi Rancangan Perubahan UU No. 18/2009 Jo UU No. 41/20 tentang PKH”.
Hadir dalam kesempatan ini Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI Dr.Ir. Nasrullah, IPU, Direktur PPHNak Dirjen PKH Kementrian Pertanian RI Ir. Tri Melasari, S.Pt, M.Si, IPM, Ketua Umum PB ISPI Ir. Didiek Purwanto, IPU dan seluruh Pengurus PB ISPI, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov Lampung Ir. Lili Mawarti M.Si, Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Dr. Ir. Indyah Aryani, MM, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat Sukarli, S.Pt, M.Si, Forum Dekan Peternakan se-Indonesia, Dekan Unila, UGM, ITB, UNPAD, UNHAS, UB, UNDIP dan UTB.
(Adpim)
Komentar