oleh

Diskusi Nusantara dalam upaya Persatuan Bangsa

Journal : Diskusi Nusantara yang dimoderatori Seriyanti dari STISIP Veteran Palopo dengan tema ’Keresahan Kaum Milenial dalam Menyikapi Pembelajaran Online’ menghadirkan tiga narasumber.Mereka adalah Muliadi Anangkota dari Universitas Cenderawasih Jayapura; M Fikri Akbar (Universitas Saburai); dan Khairil Fauzan (STIKes Bustanul Ulum Langsa Aceh).

Muliadi mengangkat materi tentang ’Kuliah Online di Masa Pandemi Covid-19 (antara harapan dan kenyataan)’. Menurutnya, harapan kuliah online adalah terpenuhinya kebutuhan belajar mahasiswa. Sementara, dosen tetap menjalankan tugas pokok dalam pengajaran (selain penelitian dan pengabdian). Namun kenyataan berdasarkan studi kasus Fisip Universitas Cenderawasih, pembelajaran tetap dilaksanakan meski ada pro-kontra. Sedangkan, mahasiswa masih berupaya menyesuaikan dengan metode online.
”Selain itu, masih ada oknum mahasiswa yang tidak mengikuti kuliah online karena berbagai alasan,” tuturnya. Dosen FISIP Universitas Saburai M Fikri mengangkat tema menarik, yakni ’Menyikapi Pembelajaran Online dengan Senyuman’. Dia memberikan beberapa tips untuk menciptakan suasana belajar menyenangkan. Mulai tempat yang nyaman, memastikan koneksi internet yang baik, sampai menyediakan cemilan.
Terakhir, Khairil mengangkat masalah ’Psikologi Ketidakpastian: Menjaga Kesehatan Mental dan Kelola Stres di Masa Pandemi’. Dia menerangkan Covid-19 telah memunculkan teori baru tentang psikovirologi dan ketidakpastian. Hal ini berdampak pada minimnya kepatuhan, ambiguitas sikap, sampai munculnya rasa frustrasi pada masyarakat. Untuk itu dia memberikan beberapa solusi. Antara lain mengembangkan sikap yang proporsional, meningkatkan kepatuhan, menumbuhkan altruisme, dan membangun sense of community. (*)

Baca Juga:  Pemerintah perlu Segera Membuat Crisis Center Pengendalian Virus Corona

News Feed