Bandar Lampung (Journal):Sejumlah tukang becak dan pemulung serta kaum dhuafa di Kota Bandar Lampung tersenyum bahagia saat menerima bingkisan sembako yang dibagikan oleh Korp Alumni HMI (KAHMI) dan Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Wilayah Lampung, Minggu (17/5/2020).
dr. Zam Zanariah, Sp.S.M.Kes selaku ketua Forhati Periodik Wilayah Lampung mengatakan bahwa terkumpulnya bingkisan ini dari sinergi semua pihak menjadi kunci dari kesuksesan program Kahmi dan Forhati berbagi bingkisan lebaran. Sehingga dapat terdistribusikan 420 paket ke beberapa tempat dan langsung tersampaikan ke tangan penerima manfaat dengan bantuan para pengurus Forhati Lampung. Pembagian dibagi di lokasi daerah pelosok, kawasan marginal, dan sejumlah tempat dengan kondisi perekonomian masyarakatnya berada di bawah garis kemiskinan.
“Mari, kita kuatkan semangat berbagi bersama untuk sesama. Karena seberapapun donasi atau parsel yang kita berikan, begitu merekahkan bahagia bagi sesama. Berbagi juga tidak merugi, namun juga dapat memantik rezeki di lain hari,” tangkas dr. Zam.
Ditengah pandemi Covid-19 yang tengah melanda sebagian besar negara di dunia khususnya di Indonesia, dr. Zam mengharapkan segenap stakeholder serta seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu, bahu membahu melaksanakan upaya pencegahan penyebaran Virus Corona.
Pemberian bingkisan lebaran ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian Kahmi dan Forhati Wilayah Lampung kepada masyarakat yang tidak lama lagi akan merayakan hari raya Idul Fitri dengan harapan sedikit membantu dalam lebaran nantinya ditengah pandemi covid-19 saat ini.
“Isinya ada beras 5 kilogram, Minyak Sayur 2 kilogram, Tepung Terigu 1 Kg dan Gula 1 Kg . Alhmadulillah. Cekap kanggo lebaran (cukup untuk lebaran),” kata Ipul (45), tukang becak yang mangkal di, Jln. Kartini.
Ekspresi bahagia yang sama juga terlihat dari wajah Warni (35) dan Deden (40), pemulung yang membawa gerobak dorong dan kaum dhuafa. Mereka menerima paket sembako yang sama dari Kahmi dan Forhati. “Alhamdulillah. Terima kasih bu. Semoga berokah,” ujar Warni sambil tersenyum.
Selain kepada para pemulung, pengemis, tukang becak, juru parkir, dan pengemudi ojek online (ojol), bingkisan sembako tersebut juga diberikan kepada anak yatim piatu di panti asuhan dan para lansia yang kurang mampu.