Pringsewu – Pj Bupati Pringsewu Dr Marindo Kurniawan memastikan stabilitas stok dan harga pangan dengan berbagai strategi dan kolaborasi program dengan pemerintah Provinsi hingga pusat.
Salah satu program yakni Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di Kecamatan Sukoharjo, Senin 1 April 2024. Menurut Marindo, bencana kekeringan El Nino yang terjadi tahun lalu serta cuaca yang tidak menentu tahun ini berdampak pada penurunan produksi pertanian dan perkebunan.
“Dampak yang terasa adalah naiknya harga barang pangan. Penyaluran bantuan pangan yang dilaksanakan Badan Pangan Nasional dengan bekerjasama dengan Perum Bulog dalam rangka bantuan pangan beras untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, selain itu juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran,” ujarnya.
Kepala BPKAD Provinsi Lampung itu menguraikan, kegiatan tersebut merupakan sebuah tindakan nyata pemerintah dalam rangka mengendalikan inflasi harga bahan makanan pokok yang dapat berdampak pada turunnya daya beli masyarakat, kekurangan pangan, dan gejolak harga pangan itu sendiri.
“Untuk produk dijual antara lain Beras SPHP, Tepung Terigu, Gula Pasir, dan Minyak Goreng,” kata Marindo.
Dimana untuk wilayah Kabupaten Pringsewu sendiri, total Penyaluran beras sejak Januari 2024 telah mencapai 1200 karung (10 kg), minyak goreng 96 kg, Tepung 40 kg dan gula 80 kg.
Selanjutnya, saat ini Pemerintah juga telah menyalurkan beras murah dalam program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar domestik/toko-toko/warung-warung melalui Perum Bulog, dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu sebesar Rp. 10.900/Kg (Sepuluh Ribu Sembilan Ratus Rupiah Per Kilogram) dengan kemasan dalam berat 5 Kg. (tim)
Komentar