Sekertaris DPD Golkar Lampung Ismet Roni menyambut baik hadirnya kepemimpinan yang baru, DR Samsudin sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Lampung.
Staf Ahli Bidang Hukum Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), itu dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Rabu (19/6). Dialah pengganti Arinal Djunaidi yang telah mengakhiri masa tugasnya.
Menurut Ismet Roni, penunjukan Samsudin merupakan berkah rakyat Lampung. Latar belakang pendidikan, dan keluarga memang dari Lampung. Sehingga, diharapkan, kepemimpinan Samsuddin nanti lebih membumi dan humanis.
“Kita bersyukur, penerus Pak Arinal Djunaidi ngak jauh-jauh. Keluarga besar beliau (Samsudin) ada di Pringsewu,” kata Ismet Roni, Kamis (18/6), malam.
Ismet Roni menyampaikan selamat datang, dan ikut mendoakan agar selama bertugas sebagai kepala daerah, Samsudin mampu menjalankan amanah dengan baik.
Ketua Komisi IV DPRD Lampung itu menyebut, tugas berat tentu akan segera dihadapi setelah resmi pegang jabatan kepala daerah. Banyak agenda pemerintahan yang sedang dan akan dilakukan pembahasan bersama dengan DPRD.
Salah satu yang disampaikan Ismet Roni, menyusun program pembangunan melalui Anggaran APBD Murni dan APBD Perubahan yang sekarang sudah hampir masuk tahapan.
Lalu, tak kalah penting–soal agenda Pilkada. Sebagai kepala daerah, sekaligus pembina politik, tugasnya tentu berat. Akan ada 15 Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada, ditambah pemilihan Gubernur.
Ismet mengingatkan, Samsuddin untuk bisa memberi jaminan rasa aman, sehingga Pilkada berlangsung sukses.
Profil Samsudin
Pj. Gubernur Lampung, Samsudin yang lahir di Subang, Jawa Barat, 57 tahun silam. Dia merupakan alumni Universitas Lampung (Unila). Samsudin mengambil Sarjana Jurusan Pendidikan Kimia (1992) dan Magister Pendidikan (2006) di Unila. Kemudian, Doktor Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Sebelum tugas ke Jakarta, Samsuddin adalah guru di SMA Alkausar, Bandar Lampung. Lalu, SMAN 2 Tanjungkarang.
Di Kemenpora, Samsudin mulai menduduki jabatan struktural sejak tahun 2005 silam sebagai Kabid Bimbingan Teknis pada Asdep Kaderisasi Kepemimpinan Pemuda hingga 2008.
Lampung, menjadi salah satu daerah terakhir yang ditetapkan sebagai Pj Gubernur Lampung. Samsudin menyebut seluruh jabatan Gubernur se-Indonesia sudah diisi Pj Gubernur.
“Saya diamanahkan sebagai Pj Gubernur Lampung, tentunya saya harus bertugas melaksanakan program-program, terutama program presiden,” kata Samsudin, saat ramah-tamah di hari pertama kehadirannya di rumah Dinas Gubernuran, Kamis (19/6).
Program presiden yang dimaksud ialah terkait persoalan stunting, pengendalian inflasi, hingga ketahanan pangan.
Samsudin juga mengaku siap untuk melaksanakan program yang sudah tersusun pada pemerintahan sebelumnya. Apalagi saat ini masuk dalam pertengahan tahun anggaran.
“Tentunya masih ada 6 bulan kedepannya bahwa program sudah tersusun dan sudah ada di OPD dan harus dilaksanakan sebaiknya dan semaksimal mungkin agar masyarakat Lampung merasakan manfaat,” terangnya.
Dia mengatakan Mendagri, M. Tito Karnavian berpesan untuk pelaksanaan program yang dilaksanakan di daerah mesti dilakukan sebaik-baiknya jangan sampai ada kebocoran anggaran.
“Bapak Menteri tidak menginginkan bahwa pelaksanaan anggaran terjadi kebocoran, karena tentunya itu ranah penegak hukum. Dan kita tidak ingin hal itu terjadi di Lampung. Peranan bukan hanya Pj gubernur, Pak Sekda tetapi media berperan aktif,” kata Samsuddin menegaskan.
Komentar