Medan dan akses jalan yang sulit, mengakibatkan hasil bumi para petani warga RT Umbul Kapuk, Dusun 4 Pematang, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Teluk Pandang, Pesawaran sulit untuk dibawa ke pasar atau tengkulak. Hal tersebut disampaikan RT setempat, Jamsah. Dalam pertemuan reses anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin.
“Bapak mungkin merasakan langsung akses menuju ke wilayah kami, di kiri pegunungan dan di kanan jurang, dengan posisi badan jalan yang sempit. Ini sangat tidak mungkin untuk dilalui, apalagi aspal yang hancur,” kata Jamsah.
Hal yang terburuk lagi, Jamsah melanjutkan. Ketika musim panen, tetapi di iringi musim hujan. Maka, akses jalan dengan kondisi yang ada sulit untuk membawa hasil pertanian ke tengkulak atau pasar.
“Kalau musim hujan pak, para tengkulak dan pembeli gak mau masuk kesini untuk membeli hasil pertanian kami. Jadi, kesannya sia-sia pak kami bertani, karena tidak laku,” tegasnya.
Menyikapi persoalan yang terjadi, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengaku akan membahas secara serius bersama pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur di wilayah Teluk Pandan Pesawaran.
“Ini akan segera kita bahas, apakah ranah Kabupaten atau Provinsi. Yang pasti menjadi catatan khususnya saya,” tegasnya.
Komentar