WAYKANAN – Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Way Kanan libatkan 7 industri kecil menengah (IKM) lokal dalam pembuatan masker kain, guna memenuhi kebutuhan masker.
Diketahui, masker-masker kain yang dibagikan tim gugus tugas sampai saat ini merupakan produksi dari para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Lokal binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten.
Saat mengunjungi IKM pembuat masker kain tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Imanto, S.H.,M.M mengatakan bahwa sesuai rekomendasi World Health Organization (WHO), semua orang baik yang sakit maupun sehat disarankan memakai masker terutama saat berkegiatan di luar rumah.
Dengan melibatkan tujuh IKM Lokal yang dipandu Dinas terkait, produksi masker kain dapat memenuhi standar yang dibutuhkan untuk mengurangi potensi penularan virus. Selain itu, dengan melibatkan IKM juga sekaligus memberdayakan para pelaku usaha IKM lokal yang saat ini mengalami menurunan order secara drastis akibat Pandemi Covid-19.
“Dengan melibatkan para IKM lokal, Pemkab Way Kanan memesan puluhan ribu masker yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran Covid-19”, ujar Imanto saat menyambangi para pelaku IKM, Rabu (22/4).
diketahui Saat ini Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Way Kanan telah memesan kembali masker kain kepada para IKM lokal sebanyak 14.000 masker. Mengingat situasi saat ini masker perlu dipakai orang yang sehat, orang yang kurang sehat dan wajib untuk orang yang memiliki gejala Covid-19. Maka diharapkan dengan memakai masker, berarti orang itu melindungi dirinya dan juga orang lain agar tidak tertular, karena ada orang yang sebetulnya terinfeksi Covid-19 tetapi tidak menunjukkan gejala sakit.
“Kita memakai masker untuk melindungi diri dan orang lain. Siapa tau kita terinfeksi Covid-19, tapi tidak memiliki gejala. Jadi, pakai masker supaya kita tidak tertular dari orang lain dan juga sebaliknya orang lain tidak tertular dari kita”, lanjut Imanto yang juga mengatakan jika para IKM binaan Dinasnya banyak yang beralih usaha karena dampak Covid 19. Pihaknya pun mendorong agar pelaku IKM tetap survive dengan menangkap peluang usaha yang ada.
Untuk Pendistribusian akan dilakukan berdasarkan pesanan yang sudah jadi alias tidak menunggu semua proses pengerjaan masker rampung dilakukan. Sejauh ini sudah sekitar 10.000 masker kain dibagikan, seperti ke pedagang pasar dan juga warga setempat. Diharapkan 14.000 masker kain selesai dalam 4 hari kedepan. Pesanan di IKM mana yang sudah jadi, langsung didistribusikan ke masyarakat. Distribusi ke depan rencana akan dilakukan melalui kecamatan dan Kampung/kelurahan.
Epi, ketua kelompok usaha IKM Bratayudha Collection sebagai salah satu IKM yang diberi pesanan Pemerintah Kabupaten Way Kanan, bersyukur usaha miliknya tetap eksis dengan order masker yang masuk. Sebelumnya IKM ini memproduksi Kain Tapis beserta produk turunanya, akan tetapi karena Covid-19 berdampak pada turunnya omzet penjualan. Maka dari itu kelompok usaha yang di pimpinya beralih usaha ke pembuatan masker kain. Hal ini dilakukan tak lepas dari arahan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan juga Ketua Dekranasda Kabupaten Way Kanan.
“Kami bersyukur ada order masker dari pemerintah daerah, sehingga bisa terus menjaga usaha ini. Setiap hari kelompok usaha kami bisa memproduksi sebanyak 500 masker kain,” ujarnya.
Diketahui, IKM lokal yang terlilbat dalam produksi masker kain pesanan Pemerintah Kabupaten yaitu KM Bratayudha Collection Blambangan Umpu, IKM Tunas Madya Ponpes Nurul Falah Bumi Agung, IKM Munjadah Bandar Sari Way Tuba, IKM Yusika Bumi Merapi Baradatu, IKM Bagdja Taylor Semarang Baradatu, IKM Duo Craft Cugah Baradatu daan IKM Mulsy Collection Tiuh Balak Pasar Baradatu. (Chaikal)