JAKARTA – Anggota DPR RI Komisi V Bambang Suryadi, meminta Aliansi Pengembang Perumahan Nasional Jaya (Appernas Jaya) tak perlu khawatir soal pengelolaan dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), bakal berujung seperti pengelolaan dana masyarakat di PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri.
Dia menyebutkan seharusnya sama-sama mendukung pemerintah dalam pelaksaaan undang-undang untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat kurang mampu.
Melalui Peraturan Pemerintah (PP) No 25/2020 yang diberlakukan pada tanggal 20 Mei 2020, tentang Tabungan Perumahan Rakyat.
“Jadi bapak ibu tak perlu khawatir, Tapera tidak akan menjadi seperti PT Asuransi Jiwasraya dan Asabri. Sebab itu menjadi kewajiban kita semua untuk mengawasi. Tidak ada salahnya jika nantinya kita akan menjarakan orang karena menyalahgunakan uang Negara,” kata Bambang Suryadi, dalam rapat dengar pendapat dengan DPP Appernas Jaya, Rabu (8/7).
Dia mengatakan , kekhawatiran dan ketakutan pengurus DPP Appernas Jaya tentang Tapera jangan sampai memunculkan masalah baru. Termasuk masalah perbangkan. Sebab ini bukan merupakan ranah komisi V.
“Tapi paling tidak kita harus mendukung kemetrian PUPR, mencari cara-cara singkat dalam mewujudkan perintah undang-undang tentang pertumbuhan perumahan bagi rakyat yang kurang mampu, itu yang terpenting,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Dikatakan Bambang, Ia bersama rekan-rekan komisi V melalui dirjen penyedia perumahan PUPR, setiap tahunnya mengalokasikan kurang lebih 200 ribu rumah dengan anggaran mencapai Rp 4,3 T. tentunya hal semacam ini merupakan langkah kecil dalam menjawab beberapa beberapa tantangan yang ada di lapangan dalam mewujudkan peruamahan yang layak untuk masyarakat kurag mampu.
“Langkah tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan kami sebagai wakil rakyat dalam mewujudkan Undang-undang penyediaan rumah bagi masyarakat kurang mampu, sebagai mana yang diamanatkan dalam undang-undang,” kata dia.
Komentar