oleh

Aroma Korporasi di Pilkada Tapis Berseri

Bandarlampung – Bacaden Walikota Bandar Lampung(Bakal Calon Independen),yang juga mantan.Kapolda Lampung, Dang Ike Edwin meyakini ada campur tangan ”invisible hand” corporate dalam rapat pleno penetapan calon Walikota Bandar Lampung yang plenonya berakhir ricuh. Dang Ike menyebut ada upaya sistematis dari sang corporate untuk menjegalnya maju dalam Pilwakot.

“Tentu saja, pernyataan Dang Ike Edwin ini makin menguatkan analisa saya sebelumnya tentang rencana corporate yang akan menguasai Pilwakot Bandar Lampung,” kata Rakhmat Husen dalam rilis yang dikirimkan, Senin (24/8).

Pada tulisan sebelumnya Rakhmat telah mengungkapkan, jika nanti diantara Bunda Eva Dwiana dan Bung Rycko Menoza ada salah satu diantaranya yang tidak bisa maju dalam Pilwakot 2020 maka yang gagal maju nyalon karena kurangnya syarat dukungan parpol maka diantara Bunda Eva atau Bung Rycko harus jujur tanpa ragu ragu untuk mengakui bahwa gagalnya mereka maju dalam Pilwakot 2020 ini merupakan korban pertama konspirasi si corporate tersebut.

Selain itu, menarik juga untuk dikaji, kenapa pernyataan serius Dang Ike tentang ”invisible hand” yang bermain dan mengganggu pencalonannya hingga pleno berakhir ricuh tersebut tidak dimuat dimedia media online dan cetak lainnya.

Apakah ada upaya terstruktur juga untuk menutupi campur tangan si corporate tersebut dengan meredam pemberitaan pernyataan keras Dang Ike Edwin ini?

Baca Juga:  Golkar Lampung Konsolidasikan Dukungan untuk Mirza-Jihan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed