oleh

Kinerja Bambang Suryadi Tuai Apresiasi

Tulang Bawang-Bupati Tulang Bawang Winarti melaunching dan melakukan peletakan batu pertama kegiatan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM), program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di kelurahan Menggala Kota Kecamatan Menggala, senin (24/8).

Dalam kesempatan itu Bupati Winarti yakin jika program kota tanpa kumuh atau kotaku dari Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat sangat membantu laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Oleh karena itu untuk itu dirinya mewakili masyarakat sangat berterima kasih atas suport yang diberikan oleh anggota DPR RI Komisi V Bambang Suryadi.

Sebab dengan jaring aspirasi harapan atau keinginan masyarakat dapat tersampaikan dengan baik kepada pemerintah pusat.

“Mengingat saat ini Pemkab sedang fokus terhadap pencegahan covid-19s ehingga keterbatasan anggaran APBD menjadikan pemkab menganulir berbagai kegiatan-penting,”kata Winarti.

Oleh sebab itu sambung Winarti, kedepan pemkab akan lebih konsentrasi melakukan sinergivitas dengan pihak provinsi maupun pusat agar berbagai alokasi pembangunan dititik beratkan di kabupaten tulang bawang

Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat turut serta dengan selalu aktif melakukan pengawasan terhadap berbagai kegiatan tersebut.

“Apalagi program kotaku sangat baik dan sangat membantu,bukan persoalan besaran nilai bantuan namun harus dilihat dari azaz dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dari apa yang telah diperbuat,”ucapnya.

sementara Tata Usaha Balai Besar Yoyok Setio Utomo menjelaskan, jika Kabupaten Tulang Bawang merupakan 10 kelurahan pada empat kabupaten lainya di provinsi lampung yang mendapatkan kucuran dana kotaku.

“Tujuan kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat memberikan bantuan kegiatan infrastruktur berbasis masyarakatsebagai upaya mempercepat pengurangan luas pemukiman kumuh,”jelasnya.

Dia mengatakan, dengan perbaikan berbagai akses diharapkan dapat meningkatan ekonomi masyarakat miskin mbrpada wilayah pemukiman kumuh.

“Apalagi dalam realisasi pengerjaan seluruh nya dikerjakan oleh kelompok swadaya masyarakatdengan melibatkan tenaga kerja local,”tandasnya.(Murni)

Baca Juga:  Gotong Royong RTLH Bukti Masyarakat Masih Menjaga Budaya Kearifan Lokal

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed