Analisis.co.id Tanggamus-Dinas Pariwisata Tanggamus cenderung tidak konsisten dengan surat edaran yang telah diterbitkan beberapa waktu lalu terkait penutupan tempat wisata.Bahkan sikap ambigu Kepala Dinas Pariwisata, Retno Noviana Damayanti yang diduga memberikan kelonggaran terhadap pengelola Taman Wisata Muara Indah akan menimbulkan asumsi negative jika Retno terindikasi tidak patuh dengan peratutan pemerintah pusat dan surat Edaran Bupati Tanggamus terkait penutupan tempat wisata.

Saat dikonfirmasi, Senin (28/12), Retno berdalih jika yang mendatangi pantai Muara Indah adalah warga sekitar tempat wisata dan bukan pengunjung yang datang dari luar daerah. Meski kenyataannya saat di lokasi awak media banyak menemui warga luar Tanggamus seperti Pringsewu dan Gisting.
Sudah kita sampaikan bahwa memang sudah di berikan Surat edaran dan masyarakat mungkin sudah tahu kalau itu sudah di tutup tapi di situ letak nya di lingkungan masyarakat , Karena keluar masuk nya lewat situ untuk itu sekarang hari ini kita perketat lagi kita tutup,,”elak Retno.
Retno mengku jika pihaknya memberikan kelonggaran tersebut karena menghindari keributan yang berpotensi terjadi.
“Sebenarnya masyarakat sudah faham kalau itu sudah tutup kadang kita tegur tetap mereka masuk kesana, kami menghindari Keributan keributan makanya orang masuk terus kita usir ,untuk mempertegas nya nanti satgas Covid-19 untuk sanksi destinasi nya kita tutup, “katanya.
Sementara itu Suryati beserta keluarga pengunjung Taman Wisata Muara Indah yang mengaku berasal dari Pringsewu dan Gisting Mengakatan kami berwisata di kota agung untuk Mengisi hari libur saja pak apa lagi sebentar lagi mau tahun baru, terkait covid-19 kami mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker,” katanya.
Disisi lain, Febrian Masyarkat kota agung Mengakatakan Pengunjung Taman wisata Muara indah bukan dari daerah kota agung saja atau masyarakat sekitar namun masyarakat pendatang , seperti dari Gisting ,Wonosobo, Talang Padang ada yang lebih jauh lagi Pringsewu,katadia .( Julyan)
Komentar