Batam-Aparat kepolisian dan Dinas Pariwisata Kota Batam diduga melakukan pembiaran terhadap gelanggang permainan (Gelper) yang menyediakan permainan mesin ketangkasan terindikasi berbau judi.
Dari pantauan, terdapat 15 titik Gelper yang tersebar di Kota Batam Seperti halnya 3 (tiga) lokasi di arena kompleks top 100 Batu Aji dan 3 (tiga) lokasi khusus di Batu Aji kawasan Mitra Mall, 1 (Satu) lokasi pasar fanindo baru aji,di Nagoya Ada 6 titik, 1 ( satu ) titik jodoh lokasi hotel pascifi, sedang 3 titik di lokasi Batam centre masih beroperasi.
Modus yang dilakukan oleh pengusaha Gelper diketahui meski hadiah yang terpampang berupa rokok atau hadiah lainnya, namun sesungguhnya hal itu hanya untuk mengelabui karena sesudanya pemain dapat menukar hadiah itu dengan uang secara diam-diam.
“Beredar kabar pengusaha-pengusaha pengelola arena judi Galper tersebut diduga kebal hukum. Bahkan dikabarkan lagi pengusaha Galper lihai dalam hal lobi-lobi. Inilah yang membuat bisnis haram dengan omzet puluhan juta perhari ini tetap eksis hingga kini,”ungkap Hasratman, Sekretaris Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP) Kota Batam, Jum’at (5/2).
Dalam investigasi GPPMP, ada penukaraan ticket dengan rokok Satu slop Dan kadang-kadang hadiah yang di pancangan pada lokasi galper Hanya syimbolis saja pada ahkirnya di tukar dengan uang. Saat pemainnya berhenti bermain atau menang maka diberikan hadiah rokok Dan hadiah yang di pancangkan dekat kasir khusus pemain yang menang terhadap mesin galper, lalu wasit game memberi kode kepada pemain untuk hadiah-hadiahnya tersebut menukarnya di keluar arena permainan selanjutnya di Luar sudah ada tempat penukaran hadiah dengan uang,” ungkap suwandi. Dalam pengakuan salah satu wasit galper yang ada di lokasi nagoya membenarkan adanya penukaran hadiah dengan uang.
Pengusaha galper yang ada di Batam mengarahkan kepada karyawanya hati-hati memberi hadiah lihat identitas pemainnya. Strategi memberi hadiah- hadiah kepada pemain telah diarahkan oleh bos ke pihak karyawan galper supaya hadiahnya di tukar luar gedung permainan selanjutnya di ganti dengan uang, sedang tempat penukaranya sudah di tentukan khusus,,” kata karyawan galper yang enggan diberitakan namanya.(Alvian)
Komentar