oleh

Anggota Satgasus Lampura Diduga Terpapar, Dinkes Masih Santuy

Lampung Utara- Salah satu anggota Posko Satuan Tugas Khusus (Satgasus) penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Utara yakni SA diduga menderita sakit yang mengindikasikan terpapar virus Korona.

Namun, Dinas Kesehatan setempat belum mengambil tindakan apapun meski SA sudah terbaring selama dua hari di Rumah namun belum juga di evakuasi ke rumah sakit.

“Saya sudah 2 hari sakit, dengan keluhan demam tinggi, badan dan kepala sakit serta meriang. Namun, tidak ada sedikit perhatian dari Tim Satgasus Covid-19,” ungkap SA, Jumat (12/2).

SA mejelaskan jika Ia sudah melakukan test antigen di RSUD Kotabumi dan melakukan SWAB di Posko Covid Islamic Center Kotabumi namun hasilnya belum keluar.

Terpisah,Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lampura, dr. Dian Mauli, MH menjelaskan, mengingat hasil Swab belum keluar, SA belum dapat dipastikan terindikasi terpapar.

” Kemungkinan SA mengalami keluhan bukan karena terpapar Covid-19 dan justru fakta kalau tanpa ada gejala, maka proporsi nya 80 persen lebih tinggi bisa positif Covid,” jelas Dian, Sabtu 13/02/2021).

Diketahui, SA merupakan salah satu anggota posko Satuan Tugas Khusus (Satgasus) penanganan Covid-19 Lampura yang melakukan tugas handling Covid-19 sejak Februari 2020.

Sebelum melakukan tes antigen dan Swab, SA masih melakukan sosialisasi dan kontak langsung dengan warga.Salah satu Awak media, Heri Yanto yang sempat melakukan kontak langsung mengaku geram dengan sikap SA yang tidak mengisolasi diri setelah merasakan gejala yang menyerupai tanda-tanda terpapar virus Korona.

“Saya sangat mengutuk perilaku SA, seharusnya dia lebih memahami akibat dari perbuatanya,” Apalagi dia seorang Anggota Tim Gugus Tugas penanggulangan wabah itu,” Apa dia sengaja mau membunuh orang lain,” cetus Heri.

Baca Juga:  Aksi Tipu-tipu Penyelewengan Aset Tetap Desa Mulai Terkuak Di Desa Papan Asri

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed