oleh

Cak Imin Diminta Pecat Nunik

-politik-581 views

Analisis.co.id-Aksi massa yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Penyelamat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tergabung dari pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) serta Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Kota Bandarlampung menggelar aksi di halaman kantor DPW PKB Lampung, Selasa (9/3).

Kedatangan massa aksi, menuntut hasil musyawarah cabang (Muscab) DPC PKB, Sabtu (6/3) lalu yang menetapkan Robiyatul Adawiyah sebagai Ketua DPC PKB Bandarlampung.

Koordinator aksi, Yuridis Mahendra menegaskan, pihaknya menuntut agar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memecat Ketua DPW PKB Lampung Chusnunia Chalim yang akrab disapa Nunik.

“PKB saat ini sudah menjadi Partai Kocok Bekem,” kata Yuridis Mahendra.

Menurutnya, Muscab yang dilakukan disinyalir tidak melalui mekanisme sebagaimana yang di atur dalam AD/ART.Yang ada hanya pengusulan langsung dari DPW ke DPP.

“Kami kecewa dengan keputusan yang diambil oleh Mbak Nunik. Keputusan yang otoriter ini harus diketahui Cak Imin,”teriak Yuridis.

Selain Muscab DPC PKb Bandar Lampung, Yuridis juga menilai jika muscab yang dilaksanakan di kabupaten/kota juga terindikasi bermasalah.

Usai aksi, Yuridis Mahendra mengatakan, Muscab yang telah terselenggara di kabupaten/kota se-Lampung banyak yang bermasalah. Khususnya di Kota Bandarlampung.

Selain itu, Yuridis turut menyampaikan tujuh pernyataan sikap mereka:

Pertama, mendukung proses demokrasi yang sehat dalam proses penentuan ketua DPC PKB sesuai dengan AD/ART, demi kemajuan PKB kedepan.

Kedua, sesuai AD/ART PKB, proses pembentukan dan pengesahan pengurus partai diatur pada Pasal 45 yang melibatkan DPAC dalam penjaringan dan DPW yang melakukan penyaringan.

Ketiga, penunjukan sepihak oleh DPP PKB dan DPW PKB terhadap Robiyatul Adawiyah sebagai Ketua DPC PKB Bandarlampung melalui Muscab yang dipaksakan dan tanpa mekanisme pemilihan yang sah sebagaimana diatur AD/ART adalah bentuk pengingkaran yang nyata terhadap azas demokrasi.

Baca Juga:  RMD Terinspirasi SZP

Keempat, muscab yang dipaksakan dengan tanpa mempertimbangkan keterlibatan jajaran pengurus dan penetapan ketua secara sepihak sejatinya adalah bentuk pembusukan partai secara terbuka.

Kelima, menolak cara-cara otoriter dalam hal penunjukan ketua DPC oleh DPW atau DPP PKB.

“Jika keputusan sepihak yang dilakukan DPW dan DPP tetap di sah kan, tanpa mempertimbangkan aspirasi kami, maka kami para Ketua dan Jajaran DPAC PKB se-Bandarlampung akan melawan sampai keadilan dapat ditegakkan,” tegasnya.

Terakhir mereka menyampaikan bahwa 20 DPAC PKB se-Bandarlampung telah menentukan pilihan dengan pertimbangan matang demi kemajuan PKB di kota setempat pada masa mendatang.

“Kami mendukung dan memilih Juanda sebagai Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Bandarlampung priode 2021-2026,” tegasnya.

Sementara massa aksi lainnya juga berteriak dengan mengatakan pecat Mbak Nunik sekarang juga.

 “Pecat-pecat- pecat Mbak Nunik, pecat Mbak Nunik sekarang juga. Turun-turun-turun Mbak Nunik, turun Mbak Nunik sekarang juga,” teriak massa aksi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed