BANDAR LAMPUNG-Adanya isu tentang penghapusan tenaga honorer di Indonesia, khususnya di Lampung, mendapat sorotan dari DPRD Provinsi Lampung.
Untuk itu, Pemprov Lampung bersama DPRD Lampung, berjanji akan perjuangkan nasib ribuan tenaga honorer di lingkungan Pemprov Lampung.
Hal ini diketahui dari hearing antara Komisi I DPRD Lampung dengan BKD Lampung di ruang rapat Komisi I DPRD Lampung, Selasa (28/1/2020).
“Hearing ini digelar dalam rangka menyamakan persepsi terkait dengan rencana pemerintah pusat yang akan memulai menghapuskan tenaga honorer di daerah,” kata Sekretaris Komisi I DPRD Lampung Mikdar Ilyas.
Bahkan dari hearing ini, dewan dan pemprov akan mempertahankan seluruh tenaga honorer di lingkungan Pemprov Lampung. Dimana ada sekitar 3.667 tenaga honorer yang ada di lingkungan Pemprov Lampung.
“Kita akan perjuangkan mereka (honorer, red) untuk tetap bekerja,” tegas Mikdar Ilyas, Selasa (28/1/2020).
Mikdar Ilyas menjelaskan bahwa Komisi I bersama BKD Lampung akan berbicara dengan BKN RI dan Kemenpan RB mengenai honorer tersebut.
“Rencana penghapusan tenaga honorer bertolak belakang dengan visi Presiden RI Joko Widodo yakni mengurangi jumlah pengangguran. Visi presiden kan mengurangi jumlah pengangguran, sedangkan kalau honorer dihapus nanti malah semakin banyak pengangguran di Indonesia,” terang dia.
Ditempat yang sama, Kepala BKD Lampung Lukman memastikan, mendukung keputusan DPRD Lampung untuk mempertahankan tenaga honorer yang ada. “Ya kita mendukung untuk mempertahankan para honorer ini,” tutupnya
Komentar