BANDARLAMPUNG —– Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak BPOM Lampung bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam mengendalikan obat dan makanan berbahaya di Provinsi Lampung.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menerima audiensi dari Kepala Balai Besar BPOM Bandar Lampung Susan Gracia Arpan, di Ruang Kerja Gubernur, Kantor Gubernur Lampung, Bandarlampung, Selasa (16/6/2020).
“Semuanya harus dibangun harmonis. Sehingga upaya pengawasan obat dan makanan berbahaya dapat dilakukan. Untuk itu, BPOM Lampung harus kerjasama dan bersinergi baik dengan Pemerintah Daerah,” ujar Gubernur Arinal.
Dalam kesempatan itu, Kepala Balai Besar BPOM Bandar Lampung Susan Gracia Arpan, menuturkan bahwa BPOM siap bersinergi dan mendukung Pemerintah Provinsi Lampung. “BPOM Lampung siap mendukung dan membantu Pemprov Lampung,” jelas Susan Grasia.
Dalam mendukung Pemprov Lampung, termasuk dalam penanganan Covid-19, Susan Grasia menuturkan bahwa BPOM Lampung memiliki alat PCR yang dapat digunakan untuk membantu Pemprov Lampung dalam menangani Covid-19.
“PCR ini sedang dipersiapkan, dan minggu depan akan siap running guna membantu Pemprov Lampung dalam penanganan Covid-19,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Susan Grasia melaporkan terkait progres program kerja selama setahun. Dia menyampaikan 3 (tiga) program utama BPOM Lampung yaitu gerakan keamanan pangan desa, pangan jajanan anak sekolah, dan pasar aman dari bahan berbahaya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menjelaskan bahwa koordinasi dengan BPOM Lampung sudah berjalan dengan baik. (Adpim)
Komentar