Bandar Lampung – Ketidakhadiran Gubernur Lampung Arinal Djunaidi disinyalir menjadi pemicu aksi anarkis massa dari Aliansi Lampung Memanggil, saat menggelar demo menolak Undang-undang Cipta Kerja, Rabu (7/10) lalu.
Ketua Komisi I DPRD Lampung Yozi Rizal, saat ditemui di tengah aksi massa Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus, Jumat (9/10) menegaskan, jika Gubernur Lampung bersedia menemui pendemo bersama Ketua DPRD, kekacauan yang terjadi akibat demo setidaknya dapat diminimalisir bahkan tidak terjadi.
” Andai kemarin ada Gubernur bersama Ketua DPRD untuk menemui, lalu membuat pernyataan yang menyejukan, lalu mengakomodir aspirasi itu dan siap untuk menyampaikan ke pemerintah pusat, saya kira tidak akan terjadi hal – hal yang tidak di inginkan,”kata Politisi Demokrat.
Dia berpendapat, sejatinya demo yang terjadi Rabu lalu tidak terjadi aksi Vandalisme dan beberapa kerusakan lainnya jika tuntutan mahasiswa terakomodir.
“Karena gila apabila keinginan sudah terpenuhi masih melakukan aksi vandalisme.Saya yakin adik – adik kita kemarin itu orang baik, Terbukti mereka datang kesini berlelah-lelah, berpanasan, dan menahan lapar untuk menyuarakan aspirasi orang banyak, “jelasnya.
Terkait isi Undang-undang Omnibus Law, Ia mengatakan regulasi itu mengancam kesejahteraan petani, bila itu di berlakukan pasti akan ada perlawanan yang lebih masif.
” Hari ini karena tidak semua orang sadar akan sisi buruk dari Omnibus Law itu, andai orang sadar, petani – petani sadar mereka terancam dengan di berlakukannya undang undang ini, saya kira perlawanan lebih masif lagi,”tambahnya
Diketahui, aksi penolakan undang-undang cipta kerja kembali terjadi di DPRD Lampung. Massa pendemo dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).
Namun Hanya hanya terlihat Ketua Komisi I Yozi Rizal dan Legislator PAN Suprapto, sedangkan Gubernur Lampung lebih memilih menghadiri acara Semarak Batik Lampung dan Tanaman Hias 2020, yang dilaksanakan di PKOR Way Halim.(Agung)
Komentar