Bandar Lampung-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kembali menunjukkan sikap tidak terpuji dan tidak memiliki rasa empati. Di saat buruh dan mahasiswa gencar melakukan penolakan terhadap Undang-undang Cipta Kerja dan semakin bertambahnya warga Lampung yang terpapar korona, Gubernur Arinal justru lebih memilih bersenang-senang dan berjoget ria saat menghadiri peluncuran buku menakar demokrasi di Café Warkop Wow Lamban Gunung, Selasa (13/10) lalu.
Dalam vieo yang beredar Gubernur Arinal datang dengan membawa tongkat komando dan kemudian menyanyikan lagu dangdut sembari bergoyang bersama para undangan yang hadir.
Sementara di saat yang sama, di Kantor DPRD Lampung, gencar terjadi aksi massa menolak Undang-undang Cipta Kerja.
“Jika melihat video Gubernur yang asyik bernyanyi dan bergoyang, jelas tidak mempunyai rasa empati terhadap nasib buruh khususnya di Lampung.Heran juga seperti tidak punya hati,”ungkap Yanto salah satu massa buruh yang sedang mengikuti demo penolakan Undang-undang Cipta kerja di Halaman Kantor DPRD Lampung, Rabu (14/10).
Ia mengaku heran dengan enggannya, Gubernur Lampung menemui massa pendemo, tidak seperti kepala daerah di di sejumlah tempat di Indonesia yang rela menemui warga yang berdemo dan menerima aspirasi.
“ Kami iri melihat Gubernbur atau kepala daerah yang lain di Indonesia dengan sukacita menyambut warganya yang berdemo dan menerima aspirasi. Lah kalau Gubernur Lampung sepertinya hatinya sudah mati, malah lebih memilih berjoget dan bernyanyi,”keluhnya.(Bung)
Komentar