Pesawaran- Akibat meluapnya air Sungai Way Semah karena tingginya curah hujan yang terjadi Senin (11/1/2020) pukul 17.00 WIB di Desa Gedong Tataan, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupate. Pesawaran, terlah terjadi longsornya talud seri ggi 2 meter di sungai way semah, akibatnya beberapa kios yang berada di tepi sungai nyaris terperosok. Namun kejadian tersebut tidak adanya korban jiwa atau material, akan tetapi warung kelontong (Tukang Jahit dan Warung Pecel Lele) milik Ansori dan Agus Maryanto dipinggir sungai tersebut hampir terperosok.
Sementara itu, Agus (45) salah satu pedagang yang menempati kios tersebut menceritakan, hujan yang mengguyur sejak sore hingga malam membuat aliran air sungai Way Semah menjadi deras dan mengikis tanah yang berada di pinggir kiosnya.
“Senin (11/1/2020) kemarin hujan begitu deras, dari pukul 16.30, sampai malam tidak berhenti. Dan ambrolnya ini tadi sekitar pukul 17.00. Untungnya tidak ada korban jiwa,” terangnya, Selasa (12/1/2020).
**Bangun Beton
Untuk mengantisipasi terjadinya longsor kembali pada musim penghujan, pihak Dinas PUPR Pesawaran berencana akan membangun beton dibantaran sungai Way Semah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PUPR Pesawara , Zainal Fikri kepada sejumlah Wartawam saat melakukan pengecekan terjadinya longsor di sisi kiri dijembatan way semah, Gedong Tataan.
“Terkait itu, rencananya diarea tanah yang longsor akan kita lakukan pembangunan beton dibantaran sungai way semah. Disamping itu juga kita sudah koordinasikan dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Lampung untuk melakukan pembangunan yang masih menjadi bagian dari jalan Lintas Barat,” kata Fikri, sapaannya, saat meninjau lokasi longsor bersama Tim BBPJN, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Forkopimda Pesawaran, Selasa (12/1).
Menurut Fikri, wewenang yang melakukan pembangunan itu masih menjadi tugas dari BBPJN Wilayah Lampung.
Selain mengkoordinasikan kepada BBPJN, pihaknya juga membantu pelaksanaan teknis pada saat pembangunan fisik.
Sementara itu Kepala Desa Gedongtataan, Ansori Asofa yang berada di lokasi kejadian menuturkan pihaknya telah melaporkan ke dinas terkait agar pinggir sungai itu dibangun beronjong.
“Memang lokasi tanahnya tepat di pinggiran sungai, dan itu sudah saya laporkan ke dinas PU, kalau tanah di area itu terancam longsor,” katanya.
Di sisi lain, saat ini personel piket fungsi Polres Pesawaran dan Polsek Gedong Tataan, Polres Pesawaran telah memasang police line di pinggiran sungai tersebut untuk membatasi masyarakat yang melihat antisipasi longsor susulan. (Zen)
Komentar