oleh

AWPI Metro Kecam Intimidasi Wartawan

-Metro-494 views

Kota Metro – Sebagai bentuk solidiritas sesama profesi jurnalis DPC Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kota Metro mendukung upaya terkait dugaan intervensi dan intimidasi terhadap Wartawan oleh orang tidak di kenal perihal pemberitaan yang terbit di sejumlah media Online berjudul “Jenazah Ketua PCNU Metro Positif Covid-19, Pelayat Diminta Rapid test”.

Diberitakan sebelumnya, bahwah meninggalnya ulama besar KH Ali Qomaruddin kemarin (17/02/2021). Hal itu mendapat perhatian Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 banyaknya pelayat yang mendatangi kediaman di pondok pesantren Roudatul Qur’an Kota Metro. Untuk itu tim gugus tugas covid 19 meminta kepada seluruh masyarakat yang melayat agar melakukan Rapid test Covid-19.

Hal itu disampaikan Ketua Gugus Tugas Covid-19 yang kini dijabat Plh. Walikota Metro, Misnan. Ia mengungkapkan bahwa hasil Swab almarhum Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

“Iya memang benar, hasil Swab nya terakhir itu positif Covid-19. Memang kemarin waktu meninggal masih dirumah sakit hasilnya sudah reaktif dan belum keluar hasil Swab nya, tapi sebelum keluar hasilnya pihak keluarga sudah minta dibawa pulang,” jelas Misnan.

Ia mengaku, sebelumnya Gugus Tugas telah berupaya untuk melakukan proses pemakaman jenazah sesuai protokol Covid-19, namun pihak keluarga tidak menghendaki dan jenazah tokoh tersebut diminta untuk dimakamkan mandiri.

“Kita sudah tau sebelumnya karena hasil Rapid nya reaktif. Sebenarnya mau diupayakan pemakaman sesuai protokol Covid-19, tapi pihak keluarga menghendaki seperti itu (Dimakamkan sendiri, Red), ungkapnya.

Plh Walikota juga menginformasikan bahwa mulai hari ini seluruh keluarga dan pemandi jenazah dilakukan contact tracing atau penelusuran kontak. Sementara untuk masyarakat yang datang melayat diminta untuk melakukan Rapidtes Covid-19.

Baca Juga:  Pemkot Metro Bakal Terapkan Aplikasi Peduli Lindungi

“Untuk keluarga terdekat dan yang kemarin ikut memandikan jenazah itu di tracing semua. Mudah-mudahan ini tidak berkembang ke santri atau guru-guru yang lain. Kita belum mendapatkan data siapa saja yang takziah kemarin, jadi kita mengimbau masyarakat yang kamarin takziah untuk melakukan rapid tes,” tandasnya.

Dari informasi yang dihimpun, proses pemakaman jenazah pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Roudlatul Qur’an tersebut dihadiri sekitar ribuan pelayat.

Menurut Verry Sudarto selaku Ketua AWPI Metro mengatakan, Sangat disayangkan masih adanya
oknum-oknum yang masih
mengintervensi kerja Wartawan. Pihaknya sangat menyesalkan apalagi adanya ancaman dari oknum yang tidak dikenal.

Lanjut Verry Sudarto menambahkan,” Untuk suatu hasil produk karya Jurnalistik, sudah ada kejelasan yakni Jurnalis harus melakukan wawancara terhadap narasumber. Sehingga jurnalis tersebut tidak membuat suatu pemberitaan tanpa adanya narasumber yang kredibel. terkait pemberitaan Covid 19, sudah sangat jelas bahwa Jurnalis bernama Arby dan Abid sudah melakukan konfimasi langsung kepada Ketua Gugus Tugas Covid 19 yakni Misnan. Jika ada pemberitaan yang merasa dirugikan bisa melalui klarifikasi dan koreksi. jadi jangan arogan dengan melakukan ancaman dan intimidasi terhadap Jurnalis”, Tegasnya Ketua AWPI

Diketahui, hari Rabu 17 Februari 2021 sekira pukul 08.20 WIB, Ketua PCNU Kota Metro, KH. Ali Qomaruddin dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Muhammadiyah Metro. Jenazahnya dimakamkan sekira pukul 13.05 WIB disekitar masjid Ponpes Roudlatul Qur’an, Kel. Mulyojati, Metro Barat. (Rahmat/Rls).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed