Metro- Wakil Ketua DPRD Lampung, Ely Wahyuni menggelar reses di Hadimulyo, Metro. Dalam reses yang digelar anggota Fraksi Partai Gerindra ini, lurah setempat curhat terkait kondisi balai desa dimana atap plafonnya sudah ambrol.
“Inilah kondisi balai desa kami, atapnya sudah ambrol, sebenarnya tadi saya mau tutup pakai kain untuk menutupnya. Tapi biar Ibu tahu,” Curhat Herwan, Lurah Hadimulyo, Jumat (20/2).
Dikatakan Herwan, kondisi tersebut sudah berlangsung lama dan sudah berulang kali melakukan permohonan kepada pemerintah.
“Namun hingga saat ini belum juga realisasinya, bahkan pelaksanaan Musrenbang kemarin diadakan di sini dengan kondisi atap sudah seperti ini,” ujar Herwan.
Selain permohonan renovasi atap, warga Hadimulyo pun keluhkan susahnya air bersih hingga mereka merasa membutuhkan adanya sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari–hari.
“Kami di beberapa RT kesusahan dalam hal air bersih untuk kebutuhan sehari-hari kami. Kalau bisa, kami ingin ada sumur bor. Terkait lahan untuk lokasi sumur bor, sudah kami siapkan termasuk surat hibahnya pun susah siap. Kapan pun akan disurvei, kami siap, ” Ungkap Andi, warga Hadimulyo.
Dalam pertemuan reses awal tahun 2021, dikatakan Elly, keluhan banjir dan jalan rusak masih mewarnai. Namun ia mengingatkan kembali saat ini kondisi keuangan baik pemerintah pusat hingga daerah sedang alami kesulitan lantaran selama setahun alami pandemi Covid-19.
“Selama Covid ini, anggaran lebih diutamakan untuk menggerakkan ekonomi rakyat sehingga tidak terlalu diprioritaskan kepada pembangunan infrastruktur dulu. Saat ekonomi bergerak, maka pemulihan perekonomian negara pun pulih,” ujar Elly.
Elly mengajak warga Hadimulyo untuk bergotong royong membersihkan lingkungan termasuk drainase sekitar rumah untuk menghindari banjir yang kerap terjadi.
Dikatakan Elly, pendangkalan parit-parit depan rumah disebabkan sampah yang menumpuk sehingga saat hujan, debit air meluap keluar parit.
Tak hanya itu saja, mantan Ketua Fraksi Gerindra Lampung ini pun berharap dana desa dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan skala prioritas hingga dapat memperingan anggaran dari pemerintah untuk membangun desa.
“Situasi pandemi covid ini, keuangan pemerintah pun alami penurunan drastis hingga untuk membantu kebutuhan semua itu mungkin nanti bisa saya usahakan melalui CSR dari perusahaan- perusahaan namun harus melalui proposal, dan untuk UMKM harus berbadan hukum. Proposal itu nanti akan saya upayakan melalui perwakilan DPR RI dari Partai Gerindra,” tutupnya
Komentar