oleh

Desa Bernung Sterilkan Wilayah Pasca 1 Orang Terpapar Corona

-Pesawaran-212 views

Pesawaran (analisis.co.id) – Pemerintahan Desa Bernung, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran langsung sterilkan wilayah pasca ditetapkannya 1 orang warga inisial ST terpapar positif virus corona.

Menurut pantauan media analisis.co.id di lokasi terlihat Tim Gugus Tugas Desa Bernung yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Bernung Deswan sedang melakukan penyemprotan disinfektan di Perumahan Kampung Siger Blok D sebagai wilayah rumah pasien yang terkonfirmasi positif beserta seluruh rumah yang ada di blok tersebut.

Kepala Desa Bernung, Deswan saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pasien berinisial ST itu merupakan warga yang tinggal di Blok D No.222 yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dimana riwayat pasien sebetulnya belum menjadi warga desa ini, melainkan hanya domisilinya saja di Desa Bernung.

“Begitu ditetapkannya ST positif Covid-19, kami langsung melakukan penyemprotan disinfektan di rumah pasien beserta rumah-rumah tetangga yang ada di blok D, sebagai wilayah pasien yang terkonfirmasi positif dan pemeriksaan darah kepada para tetangga pasien atau yang pernah kontak langsung baik dengan pasien maupun keluarganya,”ungkap Deswan, Sabtu (17/4/2021).

Dijelaskan Deswan selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid Desa Bernung bahwa jika ada yang sudah positif Covid-19 maka wajib dilakukan desinfeksi dengan tujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Desinfeksi merupakan pencegahan dari berbagai jenis organisme berbahaya, baik virus maupun bakteri yang menyebabkan penularan penyakit serta penyemprotan desinfektan ini dilakukan untuk mencegah semua hal,”bebernya.

Ia juga menuturkan, bahwa riwayat pasien ST, lantaran dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan saat ini sedang dirawat dan dikarantina di RS. GMC Pesawaran.

Deswan pun mengingatkan kepada masyarakat Desa Bernung, khususnya warga Kampung Siger untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

“Masyarakat diharuskan untuk menjaga kebersihan lingkungan,bagaimana cara membersihkan diri, tangan harus dicuci setiap kali melakukan kegiatan, sampah harus dibuang pada tempatnya,” imbuh Kades.

Baca Juga:  Bupati Pesawaran Bongkar Pasang Pejabat Eselon II & III

Sementara itu, Sunar selaku Rt di lingkungan Kampung Siger, merasa sangat sedih mendengar warganya ada yang positif Covid-19.

“Rasa khawatir itu pasti ada. Tetapi kita harus tetap ikhtiar serta tawakal dan menjalankan pola hidup sehat dan bersih untuk diri sendiri dan keluarga dan mengikuti anjuran pemerintah,”ungkap Ketua RT setempat, Sunar di sela-sela penyemprotan disinfektan.

Selaku Ketua RT, Sunar pun mengharapkan dukungan dan kerjasama dari warga masyarakat agar tetap mengikuti protokoler kesehatan pencegahan Covid-19 dari Pemerintah Pusat. Mulai dari hidup sehat, jaga jarak serta memakai masker.

“Mari kita saling memberi dukungan keluarga ataupun pasien Covid-19 jangan dikucilkan. Namun harus tetap diberikan dukungan agar virus corona ini tidak ada lagi di wilayah Desa Bernung, khususnya di Perumahan Kampung Siger ini,”ucapnya.

Di sela-sela melakukan penyemprotan ke setiap sudut rumah dan halaman, Sunar bersama Tim Gugus Tugas Desa Bernung juga membagikan selebaran untuk ditempel di setiap rumah warga disekitar lokasi.

“Selebaran itu berisi empat himbauan. Pertama, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sesering mungkin, paling sedikit 5 kali dalam sehari. Kedua, jangan menyentuh wajah (mata, hidung dan mulut) sendiri maupun orang lain sebelum cuci tangan. Ketiga, jangan datangi kerumunan/kumpulan orang banyak. Dan keempat, jika batuk tutupi mulut dengan tissue atau lengan baju bagian dalam,”paparnya.

“Penyemprotan cairan disinfektan, merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran virus covid-19, khsususnya di wilayah Desa Bernung,”tuturnya.

Dikatakan Sunar, dalam penyemprotan pihaknya tetap mengikuti panduan yang diberikan Dinas Kesehatan baik meliputi bahan disinfektan yang digunakan, komposisi dan volumenya.

“Himbauan Pak Deswan kegiatan penyemprotan ini, bukan hanya di blok D saja, melainkan akan dilakukan pada semua blok yang ada di perumahan ini, dan nantinya kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Desa Bernung, Deswan,”tandasnya.

Baca Juga:  Sampah Menumpuk, Aparat Desa Tutup Mata?

Adapun soal pembiayaan untuk penyemprotan cairan disfektan, menurut Sunar, diambil dari kas desa dan uang itu untuk membeli bahan membikin disinfektan, yakni berupa cairan pembersih lantai yang dicampur air bersih, dengan perbandingan 10 tutup botol cairan pembersih lantai diencerkan dengan air 1 liter.

“Kami mematuhi anjuran dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, 10 tutup botol cairan pembersih lantai diencerkan dengan air 1 liter.

“Hal tersebut untuk mendapatkan konsentrasi minimal 0,5 persen bahan aktif yakni monoterpen agar efektif sebagai desinfektan,”pungkasnya. (Zainal)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed