Yogyakarta, Analisis.co.id – Tersangka Nani Aprilliani alias Tika (25), pemberi order takjil maut yang menewaskan bocah sembilan tahun di Bantul, diduga telah lama merencanakan kejahatannya. Hal ini terlihat dari pesanan kalium sianida atau KCN sudah dilakukan pelaku sejak tiga bulan yang lalu.
“Tersangka ini sudah merencanakan pembunuhan sudah lama, tersangka membeli KCN untuk dicampurkan pada bumbu makanan sate ayam yang dikirim kepada T, warga Vila Bukit Asri, Bangunjiwo, Kasihan Bantul,” kata Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkan Rudi Satria, di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).
Burkan melanjutkan, sebelum menjalankan aksi untuk mengirim paket takjil kepada T, tersangka menukar sepeda motor miliknya dengan sepeda motor milik teman tersangka untuk menghilangkan jejak.
“Saat mengirim paket orderan tersangka menukar sepeda motornya dan meminta mengirim paket tanpa aplikasi dan jika ditanya pengirimnya adalah Hamid Pakualaman,” ujarnya.
Dari pengakuan tersangka saat diperiksa, kata Burkan, Nani mengaku sakit hati kepada T karena sudah menjalin hubungan sudah lama namun T meninggalkan tersangka dan menikah dengan orang lain.
“Jadi motif sementara karena tersangka sakit hati,” tuturnya.
Burkan enggan membeberkan apakah target utama kiriman paket yang mengandung racun tersebut adalah T atau istri dari T. Penyidik saat ini masih melakukan pendalaman.
“Masih dalam pendalaman, apakah targetnya T atau istri dari T,” ungkapnya. (tuti)
Komentar