Wonosobo, Analisis.co.id – Pemda Wonosobo menggelar rapat terbatas dalam rangka mengantisipasi Covid-19 di Wonosobo pasca lebaran. Dalam rapat tersebut dihadiri unsur Forkopinda dan Dinas Kesehatan, Rabu (19/5/21).
Sekda Wonosobo dalam pembukaan rapat menyampaikan dalam rangka mengantisipasi perkembangan Covid-19 pasca lebaran agar kepada Dinas Kesehatan melaporkan kepada Forkominda situasi dan perkembangan saat ini tentang Covid-19 di wilayah Wonosobo termasuk pelaksanaan vaksin astrazenaca.
Kepala Dinas Kesehatan
Wonosobo Dr. Riyanto menyampaikan saat ini jumlah orang yang terpapar Covid-19 mengalami penambahan kasus positif. “Ada 37 kasus baru, meninggal 3, dengan muncul klaster baru,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Kadinkes untuk di Wonosobo ada beberapa orang yang menolak pemberian vaksin dan pada akhir Mei akan ada dropping 2510 vial vaksin (1 vial utk 10 orang) prioritas lansia dan pelayanan publik.
Dalam kesempatan tersebut Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat menghimbau kepada Bupati agar berkenan mengunjungi desa yang menolak adanya pemberian vaksin.
Disamping itu agar pelaksanaan vaksin bisa lebih maksimal maka pelaksanaanya sedekat mungkin dengan masyarakat. Petugas mendatangi tempat sasaran seperti gedung pertemuan di desa tersebut. Sebab jika pelaksanaannya di Puskeskemas orang cendung tidak mau datang.
Lebih lanjut disampaikan oleh Dandim setelah lebaran ini berdasarkan laporan dari Dinas kesehatan terjadi kenaikan maka diharapkan agar Pemda melalui dinas terkait agar melaksanakan RDT (Rapit Diagnose Test) ditempat umum secepat mungkin dengan khususnya kepada petugas pariwisata, toko swalayan. Dengan harapan jika ada yang terpapar segera tertangani dan tidak sempat menular ke yang lainnya.
Disamping melaksanakan rapid kepada orang –orang yang diwaspadai terpapar Covid-19 yang tidak kalah penting adalah menyiapkan tempat isolasi bagi orang–orang yang hasil rapidnya positif.
Dandim mengingatkan pelaksanaan PPKM mikro di Dusun Kuwukan Desa Mangunrejo Kecamatan Kalikajar itu mendukung di Lockdown tingkat dusun saja, jika perlu tingkat RT atau RW mengingat Dusun tersebut masuk zona merah. Sebagai bentuk dukungan Kodim sudah memerintahkan Koramil Kalikajar untuk mendukung operasional dan mengawasi situasi disana.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat merespon apa yang disampaikan oleh Komandan Kodim, Dinas Kesehatan akan segera mengambil langkah-langkah yang strategis seperti memanggil Kades yang tidak mau di vaksin, memerintahkan instanasi pelayanan masyarakat khususnya PDAM agar ikut juga di Rapid. (2tie)
Komentar