Bandar Lampung – Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu kabupaten tertua di provinsi lampung, hari ini 15 Juni 20121. Kabupaten Lampung Utara genap berusia 75 tahun, tentunya diumur yang hampir satu abad ini Kabupaten Lampung Utara sudah banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional maupun daerah yang kontribusi mereka tidak diragukan lagi.
Tapi sangat disayangkan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten setempat secara pertumbuhan lampung utara sekarang tertinggal apabila dibandingkan dengan kabupaten lain, tingkat kemiskinan terdapat 119,280 jiwa pada tahun 2020/2021, angka tersebut sangat tinggi dan saya berharap pemerintah daerah dapat segera mengatasi permasalahan tersebut dengan cara terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lampura.
“Saya sangat yakin sebagai putra daerah semangat dalam melahirkan putra-putra terbaik daerah lampung utara tidak pernah tertinggal, dihari lahirnya Kabupaten Lampung Utara ke-75 tahun saya mengajak pemuda-pemudi serta seluruh masyarakat lampung utara bersama-sama untuk menjaga semangat yang tinggi dalam membangun daerah, sehingga kabupaten lampura yang kita cintai ini dapat menjadi lebih maju lagi,” ungkap Rahmat Mirzani Djausal, ST, MM, anggota DPRD Provinsi Lampung , serta ketua fraksi partai Gerindra Lampung yang jut merupakan putra daerah asli Lampung Utara.
Selain itu juga ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Provinsi Lampung yang juga tokoh pemuda lampura , Arizo Fhasha mengatakan, di hari jadi kabupaten lampung utara ini banyak permasalahan yang telah terjadi, sehingga berdampak krisis kepemimpinan dan krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan disegala leading sektor.
“Untuk menetralisir hal tersebut saya pikir lampura harus memiliki sosok pemimpin yang tegas dan dapat merangkul seluruh masyarakat serta memberi solusi untuk menyelesaikan permasalah di kabaputen lampura, sosok tersebut tentunya yang pantas mengisi kekosongan kursi wakil bupati sehingga dapat saling bersinergi dan berkolaborasi dengan bupati serta seluruh stakeholder,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, Refleksi 75 tahun lampung utara merupakan momen kebangkitan lampura dari segala keterpurukan dan seluruh permasalahan.
“Tentunya untuk mempercepat pembangunan daerah perlu adanya keselarasan seluruh stakeholder, kemudian perlu adanya penguatan sosial budaya, penguatan SDM dan SDA, pemerataan pembangunan, inovasi dan kreatifitas, penguatan kompetensi, Strategi pengentasan kemiskinan melalui sinergitas kebijakan dan program penanggulan kemiskinan, serta memperkuat kolaborasi dengan stakeholder yang ada,” pungkasnya.
Komentar