Pesawaran (Analisis.co.id) – Sejumlah calon petahana yang kembali ikut pada Pilkades serentak 2021 di Kabupaten Pesawaran. Hal ini karena mereka masih mendapatkan dukungan warga untuk kembali memimpin desa. Selain itu, calon petahana ini juga masih yakin dengan dukungan warganya itu.
Sehubungan itu, salah satunya ialah calon petahana, Kades Suprastio Desa Kutoarjo kembali mencalonkan pada bursa demokrasi Pilkades serentak tahun 2021 lantaran, nilai mampu meningkatkan tarap hidup para petani sehingga masyarakat mendukung ia maju di Pilkades Desa Kutoarjo tahun 2021.
Hal ini di sampaikan Pak Kemon (54) salah satu warga Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong tataaan, menuturkan,selama kepemimpinan Suprastio, sebagai Kepala Desa Kutoarjo,banyak perubahan yang dirasa kan Masyrakat khususnya Para Petani,
“Baru pak Suprastio yang benar-benar kami rasakan khususnya para Petani. Ia (kades,red) membangun saluran irigasi untuk mengaliri sawah-sawah. Sekarang kami tidak perlu repot-repot mencari-cari air. Setiap pembangunan masyrakat selalu di libatkan,”ujar pria yang sehari-hari bekerja sebagai penggarap sawah ini , Rabu (28/7/2021).
“Masih banyak keinginan yang belum tercapai, untuk terus membangun Desa. Jadi Sebagai warga saya mendukung Pak Boyok (panggilan akrabnya,red) untuk kembali maju di Pilkades Desa Kutoarjo,”harapnya.
Mendengar hal itu, Calon Petahana Suprastio ucapkan Alhamdulilah. Hal itu dikatakannya saat meninjau pekerjaan irigasi yang dikerjakan oleh Organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3a) di Persawahan Desa Kutoarjo.
“Alhamdulilah klo itu dukungan dari Masyarakat. ya memang selama lima tahun ini saya memfokuskan di bidang Pertanian,”katanya.
Lebih lanjut pria yang kerap disapa Boyok ini menuturkan, mayoritas warga Desa Kutoarjo adalah para petani, yang kerap kesulitan mendapatkan pasokan air yang mengaliri sawah-sawah warga dengan kapasitas luas sawah 121,5 hektar.
“Oleh karena itu saya mengajak Desa Bagelen yang satu aliran untuk membantu desa kita, karena desa Kutoarjo berada di ujung. Karena air dari Desa Bagelen banyak yang bocor. Jadi klo air dari sana 80 sampe tempat kita hanya 20 persen. Makanya dengan adanya irigasi ini minimal masuk air kita 60 persenlah,”bebernya.
Selama ia memimpin Desa Kutoarjo, menurutnya, pembangunan saluran irigasi persawahan sekitar 3000 meter yang sudah dibangun.
“Soal pengairan kita telah mengajukan proposal ke Balai Besar dan kalau melalui anggaran dana desa kita telah bangun di perkampungan, sisanya kita buat jalan usaha tani. Dan alhamdulilah sekarang para petani bisa menikmatinya,”katanya.
Ia menjelaskan, masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan juga masih banyak yang harus di benahi. Untuk melanjutkan visi-misi tersebut, dirinya memantapkan untuk kembali mencalonkan diri di Pilkades serentak 2021 di Desa Kutoarjo.
“Sebanyak 300 meter irigasi sawah yang belum dibangun. Dan kita juga masih mengupayakan normalisasi sungai si desa. Untuk itu kita telah berkordinasi dengan Kades Kagungan, Kades Purworejo. Jadi kalau ini terealisasi, kita tidak lagi berpatokan dengan aliran sungai Waysemah,”paparnya.
Sementara itu, Ketua P3A Desa Kutoarjo, Suranto saat ditemui di lokasi pembanguan irigasi, mengakui pembangunan Irigasi yang dilaksanakan berkat usulan dari Suprastio.
“Ini memang beliau yang mengajukan pada waktu masih menjabat sebagai Kades bersama perwakilan Desa Bagelen dan Karang Anyar. Alhamdulilah Kutoarjo dan Desa Karang Anyar tahun ini dapat Irigasi dari Balai Besar,”pungkasnya. (Zainal)
Komentar