Kota Metro — Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dalam melakukan peningkatan kinerja Kepala Sekolah dan guru lewat sosialisasi Peraturan Kepegawaian dilingkungan Pemkot setempat tahun 2021 semakin masif. Sayangnya, meski sosialisasi tersebut dilakukan merata namun ada yang belum dapat mengutarakan komitmennya.
Dari pantauan awak media, Wali dan Wakil Walikota Metro beserta perangkat Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota setempat melakukan melangsungkan sosialisasi terhadap pegawai dilingkungan UPTD SMPN 2 Kota Metro, Rabu (29/9/2021).
Usai awak media melakukan wawancara bersama Walikota Metro, Wahdi, Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Metro yang sebelumnya mendampingi Walikota justru enggan dimintai keterangan.
Kepala SMP Negeri 2 Metro, Martati, memilih bungkam saat ditanya awak media prihal komitmennya menjalankan atensi Walikota. Tanpa menjawab pertanyaan, Martati meninggalkan awak media kembali dalam aula.
Prilaku tersebut sangat disayangkan, padahal komitmen menjalankan amanat kepala daerah ke arah yang lebih baik merupakan tugas dan tanggungjawab pimpinan di sekolah.
Sementara saat diwawancarai awak media sebelumnya, Walikota Metro, Wahdi menjabarkan atensi dan evaluasi dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pasca pandemi.
“Salah satu dilakukan evaluasi adalah ini, jadi ada 600an komponen terbesar sumberdaya manusia kita adalah guru. Sangat atensi sekali, dan inilah atensinya,” kata Wahdi dalam sesi wawancara, Rabu (29/9/2021).
Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan Pemkot Metro merupakan upaya meningkatkan kinerja guru di seluruh sekolah di Bumi Sai Wawai.
“Ini untuk peningkatan seluruh guru di Kota Metro, semua ada 600an. Itu kepala sekolahnya ikut, untuk secara teknis ada di BKPSDM,” ucapnya.
Wahdi berharap, dari giat sosialisasi tersebut dapat melahirkan pamong guru yang pro aktif mengedukasi dan menularkan bibit kebaikan kepada peserta didik.
“Kami harap kegiatan ini menghasilkan Pamong guru. Guru-guru yang nantinya menularkan kebaikan-kebaikan, nilainya adalah emas, Enterpreneur, Mandiri, Aktualisasi Akhlakul Karim, dan Sustainable atau berkelanjutan,” jelasnya.
Walikota menyebut, guru memiliki tanggungjawab dalam mencetak generasi baru yang dapat menjadi pemimpin bagi masyarakat.
“Sama dengan proses kepemimpinan itu tidak boleh terhenti, karena dia harus memberikan estafet seterusnya. Sama menghadirkan generasi kedepan, kita bertanggungjawab menciptakan mereka untuk menjadi pemimpin,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman menambahkan, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting terhadap kemajuan Kota. Untuk itu, berpendidikan merupakan sifat manusia yang telah diberikan sang pencipta.
“Maka pola pikir setiap manusia harus didukung oleh emosional, sosial dan lainnya. Kemajuan suatu kota itu sangat ditentukan dengan SDM yang ada di kota tersebut, maka dari itu kita harus menjadikan guru-guru di Kota Metro lebih berpotensi untuk masa depan yang unggul,” tandasnya. (Tim/rahmat)
Komentar