Sleman, Analisis.co.id – Tidak kalah dengan luar negeri, Indonesia juga memiliki produk minuman bersoda yang cocok untuk menghilangkan dahaga. Limun sarsaparilla merupakan salah satu minuman bersoda dari Indonesia yang dihasilkan dari tanaman sarsaparilla (Smilax ornata).
Salah satu produsen limun sarsaparilla yang masih bertahan hingga kini adalah Indo Saparella. Hendrawan Judianto, pemilik Indo Saparella mengungkapkan, limun sarsaparilla ini merupakan salah satu minuman jadul yang sebenarnya sangat familier bagi generasi 60-an. Namun, semakin ke sini, minuman limun ini semakin sulit dicari, bahkan generasi muda banyak yang tidak mengenal minuman ini.
Hendrawan menjelaskan, limun sarsaparilla ini merupakan salah satu soft drink lokal yang memiliki warna hitam. Ketika diminum, sarsaparilla ini memiliki ciri khas rasa yang unik, semacam rasa balsamik. Lantaran minuman ini semacam soda, maka sangat cocok jika diminum dalam keadaan dingin.
“Kalau keharusan cara meminumnya memang tidak ada, namun bagaimana pun namanya soda kalau anget akan hilang. Biasanya masuk ke pendingin, atau dengan es, karena terasa lebih menyegarkan,” ungkapnya Sabtu (2/10/21)
Menurut Hendrawan, karena bahan-bahan yang digunakan limun sarsaparilla berasal dari bahan alami, maka siapa saja bisa untuk meminumnya. Bahkan juga anak-anak, karena tidak mengandung pewarna buatan.
Namun, lantaran bersoda, Hendrawan tidak menyarankan minuman ini diminum oleh orang yang memiliki penyakit maag akut. Hal ini karena limun Sarsaparilla bersifat asam.
“Pembuatan minuman semua di bawah pengawasan BPOM, MUI, sangat ketat. Maka bisa juga dikonsumsi oleh anak-anak,” terangnya. Sebagai pencinta limun, Hendrawan sendiri mulai kembangkan produk Indo Saparella sejak tahun 2009 lalu. Pengembangan produk ini sendiri diawali dari pengalaman pribadinya yang sudah mulai kesulitan menemukan minuman limun karena generasi pembuat limun sudah banyak yang menua dan tidak ada regenerasi.
Awalnya, target marketing Indo Saparella sendiri hanya di rumah makan jadul dan semacamnya yang ada di Yogyakarta. Namun, karena respons pasar sangat baik, Indo Saparella sendiri sudah masuk ke toko-toko modern, baik di lokal Yogyakarta maupun beberapa kota besar lainnya.
“Sebelumnya memang pecinta limun zaman dulu. Minuman itu sudah cukup lama terpinggirkan, di Yogyakarta khususnya. Makanya kami berpikir untuk bisa melestarikan minuman ini,” katanya. (tuti)
Komentar