Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung untuk melanjutkan pinjaman ke PT. SMI.
“Untuk sementara kita meminta persetujuan di DPRD agar kita mendapatkan pinjaman 500 Milyar, tapi sebenarnya lebih karena saya ingin kalau bisa diselesaikan satu tahun mengapa kita harus berkepanjangan dengan tahapan, ” kata Arinal usia Rapat Paripurna di gedung DPRD Provinsi Lampung
Ia mengatakan, bahwa pembangunan itu bisa di bantu oleh awak media sebagian fungsi kontrol, agar tidak terjadi asal jadi .
“Mengapa wartawan pun boleh mengikuti nya perkembangan, supaya jalan itu berfungsi sesuai dengan harapannya, kualitas nya supaya terjamin ,gak bisa asal asalan lagi, apalagi ini pinjaman, “jelasnya
Arinal menjelaskan, Pembangunan jalan ini, guna untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Lampung.
“Yang paling penting ekonomi kita bisa terjamin karena banyak perkebunan, tanaman pangan, peternakan, ketika dia akan lakukan pemasaran kadang-kadang terhambat, ” ucapnya
Ia menjelaskan, bahwa ruas jalan nantinya yang akan menjadi prioritas ada 25 ruas jalan mantap.
“Total jalan yang akan diperbaiki, Yang jelas ada 25 ruas, yang penting dalam posisi mantap , “urainya
Sementara , kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Febrizal Levi Sukmana menerangkan, jalan yang akan di jadikan prioritas Sepanjang 1700 km , lebih tepatnya 1693 km dalam kondisi kemantapan 76 persen untuk mendapatkan kemantapan yang ideal.
” Itu diperlukan dana 4 Triliunan untuk 99 ruas..karena Keterbatasan anggaran kita pilih dulu jalan periotas utama, “katanya
Selain itu, sambung Levi sapaan akrabnya, sesuai arahan Gubernur Lampung yang menjadi prioritas jalan mantap ada 25 ruas jalan.
“Jalan periotas itu dari Arahan pak gubernur dan wakil gubernur kita mendapatkan 25 jalan periotas utama yang mampu menumbuhkan perekonomian yaitu merupakan lahan sentra produksi pertanian, jalan distribusi perkebunan peternakan dan yang lainnya yang mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian, “ungkapnya
Ia menambahkan, sumber dana tersebut nantinya dari beberapa anggaran termasuk pinjaman ke PT. SMI.
“25 ruas jalan itu memerlukan biaya sekitar 2,1 t untuk meningkatkan perekonomian, sehingga kita menyusun rencana dari mana anggaran sebanyak itu perlu beberapa strategi pembiayaan, dari APBD ,APBN dan dari investasi atau pinjaman. Pada saat ini kita pada tahun 2022 mengusulkan pinjaman ke SMI dengan bunga yang murah, untuk membiayai dari 25 ruas jalan utama tadi, “tandasnya
Komentar