oleh

Arinal Dikritik Pendukung Emosi?

Bandar Lampung-Kritik pengamat kebijakan publi Lampung Nizwar Affandi terhadap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terhadap kinerja dalam dua tahun terakhir dan dianggap gagal.

Dinilai Akademisi Universitas Lampung Dedy Hermawan sebagai hal yang lumrah dan reaksi kader Golkar semestinta tidak berlebihan dengan alasan kinerja Arinal yang menuai krirtik Affan bukan kapasitasnya sebagai Ketua DPD Golkar Lampung.

“Dalam memberikan kritik kepada pemerintah daerah, dalam hal ini kinerja Gubernur, adalah hal lumrah, mesti dijaga, dan dikembangkan, sehingga Gubernur dan jajarannya akan terus terpacu untuk menghasilkan prestasi dalam pembangunan daerah.,”jelas Dedy melalui pesan WhatsApp, Minggu (14/11).

Kapasitas Nizwar selaku Ketua MKGR semestiny sambung Dedy, mesti dimaknai sebagai mitra pembangunan daerah.

“Keberadaan MKGR bersama Ketua dan jajarannya, harus dimaknai sebagai mitra pembangunan daerah, semua kritik, baik resmi kelembagaan maupun individu sebagai warga negara harus dipahami positif. Gubernur dan jajarannya harus berterima kasih kepada siapapun yang memberikan evaluasi kinerja, karena ini akan sangat membantu keberhasilan kepemimpinan daerah hingga akhir periode. Jadi gubernur,”urai Dedy.

Dedy menegaskan, jajaran birokrasi serat para pendukung Gubernur sejatinya tidak mengambil posisi rekatif terhadap kritikan tersebut apalagi emosional.

“Jajaran birokrasi, para pendukungnya, tidak perlu reaktif dan emosional dalam menanggapi setiap kritik, karena sejatinya kekuasaan itu berpotensi pada korupsi, oleh karena itu harus terus diawasi agar kekuasaan tidak berjalan ke arah yang menyimpang,”tandasnya.

Baca Juga:  26 Orang di Lampung Positif Covid-19

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed