KALIANDA, analisis.co.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia (RI) menyarakankan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kembali membentuk Tim Baznas Tingkat Kabupaten.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Baznas RI Ir. H. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MS. MEc, Ph.D, saat melakukan audiensi bersama Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto di ruang kerja bupati, sekdakab setempat, Senin (13/12/2021).
Nadratuzzaman Hosen mengatakan, saat ini pihaknya sedang menggiatkan potensi zakat yang ada di Indonesia, dengan cara memperkuat kerjasama antara Pemerintah Kabupaten/Kota dan Timnya.
Terlebih, lanjutnya, Baznas bisa menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada pada masing-masing-masing Kabupaten/Kota, untuk bersama-sama mengumpulkan dana zakat guna kemaslahatan umat di Indonesia.
“Kami sedang membangun penguatan-penguatan bersama Pemda, ya memang kalau di Sumsel, NTB yang saya bina memang pemgumpulan untuk Kabupaten itu antara 10 miliar sampai 20 miliar. Tapi belum menjangkau perusahaan-perusahaan pertambangan, perkebunan, lebih banyak mengumpulkan dari ASN,” katanya.
Nadratuzzaman Hosen mengungkapkan, hingga saat ini jumlah dana zakat secara nasional baru terkumpul sebanyak Rp. 12 triliun. Sedangkan, potensi zakat yang ada di Indonesia terdapat Rp. 326 triliun. Dengan demikian, jumlah dana zakat yang terkumpul belum mencapai 10 persen dari total potensi yang ada.
“Kami sekarang lagi betul-betul menggiatkan potensi zakat ini, karena secara nasional itu baru Rp. 12 triliun terkumpul, sementara potensi ada Rp. 326 triliun. Jadi belum sampai 10 persennya,” ungkapnya.
Nadratuzzaman Hosen menuturkan, dana yang sudah terkumpul melalui Baznas akan disalurkan, kepada lembaga ataupun masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial. Penyaluran tersebut bisa dalam bentuk biayasiswa ataupun lainnya.
“Kami sekarang alhdulillah sudah bekerjasama dengan 1.000 Universitas untuk memberikan biayasiswa. Lalu kami dalam proses Covid-19 kemarin banyak membantu para kyai, pesantren dan juga usaha-usaha yang terpapar. Oleh karena itu kami ingin sekali pengumpulan dana ini semakin meningkat,” tuturnya.
Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengatakan mendukung kembali dibentuknya Tim Baznas di Lampung Selatan. Terlebih, dana yang dikumpulkan dari hasil zakat akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan.
“Saya mendukung kok, apalagi untuk kemanusiaan, kepedulian, pembangunan daerah, kan gitu. Kami pun sudah ada penanggulangan, kami ada dana gotong royong dari pejabat secara sukarela untuk rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni. Rumah rubuh seketika kami langsung eksekusi tanpa dana APBD,” katanya.
Namun demikian, Nanang menegaskan, sebelum Tim Baznas Kabupaten Lampung Selatan kembali dibentuk, agar terlebih dahulu memperbaiki sistem organisasi yang ada.
Sehingga, kata Dia, tujuan serta arah dari Baznas dapat diketahui dengan jelas oleh Pemkab Lampung Selatan, perusahaan maupun masyarakat. Dengan begitu, nantinya Baznas dapat dipercaya sebagai lembaga yang amanah.
“Di perbaiki dulu sistemnya, itu yang harus kita perbaiki kan dalam rumah tangga kita. Baznas itu sendiri sebenarnya apa sih tujuannya, mau kemana arahnya. Tadi saya tertarik kalau Baznas itu banyak manfaatnya, baik untuk pendidikan, rumah tidak layak huni sampai bantuan-bantuan bencana itu saya setuju,” ungkapnya. (ptm/rul).
Komentar