Tak biasanya Kedai Dek Yanti penuh sesak dengan warga, bahkan Dek yanti sampai mengeluarkan kursi tambahan di bawah pohon Jambu. Rupanya ulah Lek Parno yang bercerita ke hampir setiap warga yang ditemui jika ada info hangat dan terupdate di Negeri Onyah, meski berita itu datang dari Kota Bandar Ngapung, tapi tetap menyedot perhatian, ya soal isu perselingkuhan Walikota Evi Dwipa dan Rodi Sulisno.
Tak hanya warga Negeri Onyah yang berkumpul, sejumlah warga Kota Bandar Ngapung duduk santai menikmati kopi buatan Dek Yanti, nampak serius Kyai Sudir mantan Lurah Way Kedis, Agus Tepok kontraktor, dan beberapa mantan tim sukses dari calon Walikota Bandar Ngapung mantan kompetitor Evi Dwipa di Pilkada , Ucup Kobar dan Riki Melasnyo. Serta salah satu wartawan media harian yang biasa liputan di Kota Bandar Ngapung Bambang Kenyot, bercengkrama bersama pengunjung lainnya.
“Apa saya bilang Dek Yanti, ini salah satu strategi pemasaran bagaiamana cara mengemas isu dan mengundang orang datang agar kedai Dek Yanti ini ramai pengunjung, tapi ingat loh Dek yanti, khusus Mamas mu ini, kopi dan rokok gratis ya,” celetuk Lek Parno sambil membantu Dek Yanti menyiapkan Kopi dan kudapan ringan.
“Sudah saya duga Lek, kamu pasti ada maunya, ya sudah bantuin saya anterin Kopi Lek, terus panggil Din Bacut, lihat sendiri kan sudah ramai warga ngumpul, kalau Din bacut gak muncul nanti pemirsa kecewa loh,”Balas Dek Yanti dengan genit.
“Asssiap Dek Yanti, apa sih yang enggak kalau Dek Yanti yang sudah kasih perintah,”jawab Lek Parno.
Tak lama muncul Din Bacut, Pemuda Negeri Onyah berjalan santai ke kedai Dek Yanti sambil bernyanyi.
Kau bagaikan pagar yang makan tanaman
Sungguh tiada aku menduga
Engkau teman karib ku lebih dari saudara
Namun begitu tega kau rampas segalanya.
“Wouy Din, duduk sini, kalau ngopi tinggal pesan, mau rokok tinggal ambil,”panggil Kyay Sudir.
Kyay Sudir terhitung masih kerabat jauh dari Din Bacut karena sebelum menjadi warga Kota Bandar Ngapung, Kyay Sudir warga asli Negeri onyah. Bahkan ladang Kyay Sudir, Paman Din Bacut yang mengurusnya.
“Anah kidah Kyay, tumben pulang kampung, kenapa gak mampir ke rumah,”kata Din Bacut mendekati tempat duduk Kyay Sudir.
“Saya ini penasaran Din, soal cerita kamu sama Lek Parno itu apa benar, dan saya penasaran dengar isu perselingkuhan Walikota Sudah Lama Pisah Ranjang itu, siapa Rodi Sulisno itu Din,”tanya Kyay Sudir yang diamini warga lainnya.
“Sepertinya Walikota Evi Dwipa ini selalu membuat sensasi, belum lama kan kabar bagi-bagi uang untuk anggota DPRD kemarin mencuat, nah sekarang kisah asmaranya yang terungkap. Yah ala bisa karena biasa, siapa yang tidak tahu sepak terjang Evi Dwipa saat muda,”timpal Ujang Jelihin mantan tim sukses Ucup Kobar.
“Nah kalau soal itu, saya juga mendapat pesan berantai melalui WhatsApp, tapi gak nyangka antusiasme bapak-bapak begitu luar biasa,”jawab Din Bacut.
“Bad News is Good News lah Din, pokoknya Din kamu cerita yang lengkap ya biar besok jadi headline di koran gua,”sambut Bambang Kenyot.
“Waduh, saya ini cuma dapat pesan berantai melalui WhatsApp, ya isinya soal isu perselingkuhan Evi Dwipa dan Rodi Sulisno yang digrebek di Losmen Melinda di jalan Kartijem,”jawab Din bacut.
“tapi kok bisa selengkap itu Din cerita kamu ke Lek Parno,”sergah Agus Tepok.
“Nah, setelah saya dapat pesan itu ya saya telusuri dan langsung melakukan investigasi yang mendalam,”tambah Din Bacut sambil menyilangkan kaki.
Pengunjung kedai Dek Yanti tampak serius mendengarkan cerita Din Bacut, awal mula mendapat pesan tersebut Din Bacut bercerita jika ia menghubungi teman kecil Amir Sokimut yang memang sudah lama merantau ke Kota Bandar Ngapung.
Dari penuturan Amir Sokimut, pesan yang didapat Din Bacut sama seperti yang ia terima., Amir Sokimut di Kota Bandar Ngapung juga berteman dengan beberapa wartawan dan sejumlah pejabat. Maklum, Amir orangnya supel dan mudah bergaul tak heran Ia mendapat banyak kawan.
Berubahnya Evi Dwipa terhadap Pak Derman Hasan sudah terlihat setelah baru menjabat Walikota Bandar Ngapung, namun kedekatan antara Evi dan Rodi Sulisno justru telah terjadi saat Derman Hasan menjadi Walikota dan Rodi menjadi ajudan.Bahkan karir Rodi terbilang moncer setelah Evi Dwipa menjabat Walikota Menggantikan Derman Hasan.
“ Pak Derman kan sekarang sudah sangat jarang di Rumah Dinas Walikota, Dia lebih memilih tidur di rumah yang lain, apalagi kabarnya beliau sudah lama pisah ranjang. Sepertinya Pak Derman juga merasa istrinya sudah mulai berubah dan tidak mau mendengarnya lagi. Apalagi banyak orang Pak Derman yang tidak masuk dalam kabinet saat melakukan mutasi. Intinya semenjak Evi menjadi Walikota, nasehat Pak Derman tidak mau didengar lagi”kata Din Bacut.
“Yang saya dengar juga, Pak Derman Tidak pernah lagi menginap di rumah Dinas meski Evi Dwipa ada disana, yah mungkin sudah tercium belangnya Evi meski sibuk sebagai Ketua Partai Nasi Demak rupanya Pak Derman juga tetap memantau Bu Evi sehinggat terjadilah penggerebekan itu,”timpal Bambang Kenyot.
Witing Tresno Jalaran Soko Kulino, tutur Din bacut sehingga Evi Kepincut dengan Rodi Sulisno, selain muda tampan, Rodi juga dikenal cekatan dan pintar mengambil hati, dan hampir di setiap kesempatan, Rodi Sulisno selalu mendampingi Evi Dwipa meski terkadang Rodi harus meninggalkan pekerjaannya. Tak aneh jika hati keduanya terpaut karena latar belakang Evi di masa muda yang tidak asing berdekatan dengan sejumlah pria.
“Nah kalau soal kamar losmennya Din apa kamu tahu, karena kabar penggrebekan itu sudah sangat santer Din,”tanya Lek Parno.
“Kalau soal itu Lek sampai dengan saat ini masih ditelusuri oleh Amir Sokimut, kabarnya sih pihak aparat sebenarnya tahu masalah ini namun entah kenapa bungkam, karena sebenarnya yang lebih tahu persoalan ini duluan yang saya tahu ya pihak aparat Lek,”kata Din bacut.
Namun dari cerita Amir Sokimut, beberapa anggota dewan dari Partai Dendeng Ikan Perbaungan juga telah mengetahui isu perselingkuhan keduanya.
Bahkan nomor kamar losmen melinda saat peristiwa penggrebekan mereka pun tahu.
“Tapi yang saya heran semua informasi mereka kunci rapat rapat, mungkin takut bikin malu partai, kan Bu Evi Dwipa Kader Partai Dendeng Ikan Perbaungan,”kata Din Bacut.
“Karir si Rodi Sulisno ini termasuk lancar jaya Din. setelah dua tahun menjadi ajudan, dia mendapat promosi camat terus naik lagi jadi kepala yang urus soal keuangan itu loh din, nah setelah itu jadi kepala yang ngawasin kinerja pegawai, ya dari orang tuanya juga mantan pejabat Din jadi tidak susah untuk lobi-lobi, apalagi sudah dekat dengan Bu Evi Dwipa yang masih kelihatan semlohoy dan bedebok, lama-lama tergiur jugalah Din hampir tiap hari ketemu,”tutur Bambang Kenyot yang sedikit banyak tahu sepak terjang Rodi Sulisno.
” ini Aib bagi Warga Bandar Nagapung, apalagi Ibu Evi Dwipa itu kan berhijab punya pengajian lah justru berbuat yang tidak senonoh, kami sebagai warga malu mempunyai pemimpin seperti ini kalau saja calon kami yang menang pilkada lalu pasti tidak akan terjadi peristiwa ini,”timpal Rudi Pengkor mantan tim sukses Riki Melasnyo.
“Aduh, heloo, ya jelas gak bakal terjadi loh bang, kan calon abang itu kan laki-laki moso mau selingkuh sama laki, sama aja jeruk makan terong itu bang,”tandas Lek Parno.
Kok bisa ya seorang walikota berkelakuan tidak senonoh seperti itu, menggambarkan tidak berpendidikan sekali dan anehnya partai sebesar PDIP bisa mempunyai kader dan dijadikan sebagai seorang walikota. Sungguh memalukan😡🤬!!!! Tapi dilihat dari latar belakang perempuan yg menjadi walikota ini tidak heran kalau terjadi penggerebekan oleh suaminya sendiri. Sekali lagi sunggu memalukan Itu namanya TABUR TUAI!!!!