Pesawaran (Analisis.co.id) – Memasuki bulan ke-5 tahun 2022 jumlah penderita Demam Berdarah Denger (DBD)di wilayah Kabupaten Pesawaran melonjak dratis. “Total sampai hari ini (17/5/2022,red) sudah ada 134 kasus DBD,”ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Andhika, Kamis (19/5/2022).
Dikatakan Andika, lonjakan kasus tersebut karena perubahan cuaca dari musim kemarau ke hujan biasanya menyebabkan warga terserang demam berdarah dengue (DBD) Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pesawaran meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran DBD.
“Warga diminta untuk mewaspadainya agar penyebarannya tidak makin meluas,” kata dia saat dihubungi, Rabu (18/05/2022).
Dia mengatakan, kendati saat ini sudah ada 134 kasus warga dari 11 kecamatan di pesawaran yang dinyatakan terserang DBD, belum ada yang dinyatakan meninggal dunia.
Namun demikian, lanjut Andhika, kalangan masyarakat harus melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan gotong royong membersihkan saluran pembuangan air, kemudian menjaga kebersihan lingkungan.
Masyarakat setempat diminta melakukan gerakan 3M plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas, yang nantinya bisa menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk, serta menaburkan bubuk abate.
Menurut Andhika, guna mencegah peningkatan penyebaran kasus DBD tersebut, pihaknya telah melakukan kegiatan promosi kesehatan (promkes) melalui kader-kader juru pemantau jentik (jumantik) yang sudah dibentuk pada tingkat desa/kelurahan untuk memberikan sosialisi kepada masyarakat. (Zainal)
Komentar