
Pesawaran (Analisis.co.ir) – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pesawaran saat ini terus melakukan sosialisasi atau edukasi kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Kabupaten Pesawaran, untuk memanfaatkan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
“Jadi rumah-rumah yang ada di kelompok tani itu kita galakan untuk melakukan penanaman sayur mayur baik secara kelompok maupun perorangan,”kata kepala Dinas Ketahanan Pangan Pesawaran Awaludin, diruang kerjanya, Senin (19/9/2022).
Dikatakan Awaludin, dilakukannya kegiatan ketahan pangan ini, disamping untuk mewujudkan ketahanan pangan di level terbawah (desa,red) juga untuk menekan lonjakan dari pada salah satu bahan ketahanan pangan.
“Itulah upaya kita untuk meningkatkan dan menggalakan para KWT yang telah kita bina, untuk menggalakan menanam sayur-mayur itu yang ada dilingkungan mereka masing-masing,”ungkapnya.
Mantan Sekretaris BKD Pesawaran ini menjelaskan, bahwa KWT ini sudah ada disetiap desanya. Bahkan disetiap desa terdiri dari tiga sampai empat kelompok wanita tani dan perkelompokannya sudah beranggotakan 20 sampai 30 ibu-ibu tani dan kelompok ini juga sudah berjlan.
“Pada tahun 2022 ini, pak Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona juga telah memberikan bantuan-bantuan ketahanan pangan, seperti tanaman bibit-bibitan, pupuk, kuali, waring, poliback, peralatan pertanian, dan sebagainya, kepada para kelompok ibu-ibu tani,”ujarnya.
Atas bantuan itu, sambung Awaludin, pak bupati berharap mereka mampu untuk melakukan pemanfaatan pekarangan pangan lestari (P2L) disamping pihak Dinas Ketahanan Pangan Pesawaran selalu memberikan motivasi dan selalu mendorong agar para ibu-ibu kelompok tani ini agar selalu menggalakan kegiatan KWT ini. KWT ini kan cukup potensi yang ada di bawah, karena mereka ada dipaling bawah.
“Dengan digalakannya KWT ini juga akan mengarah yang sesuai arahan dari Badan Pangan Nasional untuk meningkatkan supaya di B2SH ini berjalan. B2SH ini beragam, bergizi, seimbang dan aman. Nah itu salah satu kegiatan yang ada di kelompok itu,”terangnya.
Disamping, itu juga, menurut Awaludin, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, meningkatkan gizi keluarga, mengurangi atau menurunkan stanting dan sehingga apa yang dilakukan ini membantu perekonomian keluarga itu sendiri.
“Atas kegiatan ini juga alhamdulilah mendapatkan respon yang antusias dari para ibu-ibu kelompok tani yang ada disetiap desanya.
“Mereka sangat-sangat antusias dan mereka juga sudah berbuat dan banyak hasil yang mereka jalankan ini, diantaranya selain kegiatan tanam menanam, mereka juga mempunyai kegiatan sehingga tanaman itu diolah. Ada yang namanya diolah menjadi kripik pisang, kripik singkong, kemudian membuat kue dari sayur mayur. Dan dengan hasil produk itu, kelompok tani kita ini juga sering menampilkan hasil produk-produknya di kegiatan even-even
pada kegiatan kungjungan-kunjungan, bahkan sampai mengikuti kegiatan bazar UMKM, jadi dampak manfaatnya sngat luar biasa dan juga sudah banyak mereka yang sudah berasil terutama dilingkungan mereka serta mereka sendiri,”jelasnya.
Bantuan ini juga, lanjutnya, mereka akan terus dikembangkan dan mereka juga ada pembukuan, pencatatan laporan, ada laporan hasil kegiatan, dan bantuan ini juga bergulir. Artinya berkembang di kelompok itu, dan terus dapat tanam, panen, jual dan sehingga peningkatan pendapatan mereka bertambah.
“Jadi dengan bntuan itu diharapkan, khususnya melalui KWT baik mereka yng mendapatkan bntuan maupun yang belum mendapat bantuan, agar lebih meningkatkan P2L-nya. Dan untuk binaan ini akan kita terus digulirkan dan kita inventarisir melalui kelompok yang ada dibawah. Kemudian bagi yng belum memdapat bantuan akan kita survey sehingga mereka juga layak untuk mendapatkan bantuan. Sehingga lahan tidur itu tidak ada lagi tetapi sudah diolah menjadi lahan produktif, salah satunya melalui kelompok tani ini tadi,”paparnya.
Dengan adanya kelompok wanita tani ini, tambah Awaludin, pihak DKP berharap, agar KWT ini
dapat sungguh-sungguh meningkatkan lagi kegiatannya. “Diharapkan kegiatan ini, tidak hanya berhenti begitu mendapatkan bantua tetapi mereka akan terus supaya lebih meningkat lagi, dari bantuan yang kecil mendapat hasil yang besar.
“Jadi dengan hasil kegiatan ini bisa dapat membantu perikatan keluarga mereka dan bisa menambah pendapatan perekonomian yang ada dilingkungan mereka, serta dapat meningkatkan pergizian pada keluarga. Itu-lah salah satunya arahan dorongan kami (DKP) kepada seluruh kelompok wanita tani yang ada di Pesawaran,”pungkasnya. (Zainal)
Komentar