Pesawaran (Analisis.co.id) – Sepintas, nomor urut pemilihan kepala desa seperti biasa saja, tidak memiliki makna apa-apa. Tapi bagi sebagian calon kades, nomor urut ini bisa berpengaruh pada hasil akhir Pilkades. Mereka menganggapnya sebagai nomor keberuntungan.
Dari 144 desa, 27 desa yang melaksanakan Pilkades tahun ini, sebagian besar melaksanakan pengundian nomor urut, Kamis (3/11/2022). Hasil pengundian ini tentunya tidak menjadi patokan untuk kemenangan calon kades dalam pemungutan suara nanti.
Namun, sejumlah kades mengaitkan nomor urut dengan angka keberuntungan, namun ada juga yang menganggap itu sebagai simbol ‘Syariat Islam’.
Ngadiman misalnya, calon Kades Way Layap, Kecamatan Gedongtataan, ini mengaku nomor 2 yang didapatkannya merupakan angka keberkahan atau fitrah, karena filosofi angka tersebut merupakan simbol (lambang,red) mahluk ciptaan Allah SWT, karena menyimbolkan kehidupan di dunia yng selalu berpasangan.
“Dalam pandangan agama Islam, polaritas tersebut harus diakui sebagai harmoni dalam kehidupan yang begitu agung dan mulia. Dari keharmonisan tersebut tercermin dari makna kebersamaan, seperti
bumi dan langit, berpasangan lah, ada laki-laki ada perempuan. Jadi di dalam kehidupan ini kita harus melengkapi, seperti pemimpin dan masyarakatnya saling melengkapi dan bersama sama dalam membangun desa,”jelas Ngadiman, Jumat (4/11/2022).
“Mudah-mudahan nomor urut 2 itu mempunyai barokah untuk menuju kebaikan dan juga semoga nomor ini merupakan sebuah harapan untuk menjadi yang pertama dalam konsentrasi Pilkades Way Layap,”harapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam agenda Pilkades serentak tahun ini. Selain itu ia juga mengucapkan terimakasih atas peran TNI dan Polri dalam setiap pelaksanaan tahapan Pilkades serentak ini.
“Saya sebagai salah satu konstentan calon Pilkades Way Layap berharap beberapa tahapan penting yang akan segera kita laksanakan dalam gelaran Pilkades di 27 desa, khususny desa Way Layap ini akan berjalan dengan aman, tertib tanpa hambatan dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas,” pungkasnya. (Zainal)
Komentar